Hubungan DagangI ndonesia " Hong Kong Terus Ditingkatkan

NERACA

Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya memanfaatkan kerja sama ekonomi yang telah terjalin untuk mendukung pertumbuhan perdagangan dan investasi yang berkelanjutan.

“Hong Kong adalah mitra dagang strategis bagi Indonesia. Kami menyambut baik komitmen Hong Kong  dalam meningkatkan kerja sama di bawah kerangka ASEAN-Hong Kong, China Free Trade Agreement (AHKFTA),” ujar Roro.

Roro pun mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah menyiapkan ratifikasi Protokol Pertama untuk mengubah AHKFTA. Langkah ini bertujuan mengoptimalkan manfaat yang ditawarkan oleh perjanjian tersebut.

“Kami berharap proses ratifikasi ini dapat selesai tahun ini, sehingga Indonesia dapat sepenuhnya  memanfaatkan peluang yang ada di bawah kerangka AHKFTA,” jela Roro.

Selain itu, Roro menyampaikan apresiasi atas asistensi teknis dan program peningkatan kapasitas yang diberikan Hong Kong melalui program kerja sama ekonomi dan teknis (ECOTECH) sebagai bagian dari implementasi AHKFTA.

Menurut Roro, program ECOTECH dapat turut berperan dalam memperluas akses pasar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia ke pasar Hong Kong. Melalui program ini, UMKM dapat didorong untuk meningkatkan kapasitas, melakukan transformasi digital, berinovasi, serta memanfaatkan promosi perdagangan secara lebih efektif.

Lebih lanjut, Roro menyoroti pentingnya penguatan kerja sama dagang dan energi berkelanjutan antara   Indonesia dan Hong Kong. Melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Kementerian  Perdagangan Indonesia dengan Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) pada Juli 2023 lalu, hubungan dagang kedua pihak diharapkan semakin meningkat.

“Hong Kong adalah hub strategis untuk mengakses pasar Tiongkok bagian Selatan. Kami berharap HKTDC dapat memfasilitasi ekspor produk Indonesia, termasuk melalui Greater Bay Area,” terang Roro.

Roro juga menegaskan komitmen Indonesia dalam memprioritaskan ketahanan energi bersih guna mendukung keberlanjutan global.

Ia menambahkan, Indonesia siap mengekspor baterai dan solusi energi terbarukan (renewable energy   solutions) ke Hong Kong, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap teknologi energi bersih dan  kendaraan listrik di wilayah tersebut.

Selain itu, Hong Kong yang tengah mengembangkan pasar wisata halal, Roro optimis Indonesia dapat  memanfaatkan peluang yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

“Dengan kerja sama ini, Indonesia dan Hong Kong dapat memperkuat integrasi ekonomi regional serta menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Roro.

Tidak hanya itu,  sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto juga menyatakan komitmennya terhadap penguatan hubungan dengan Tiongkok turut tercermin dalam kunjungan kepresidenannya ke Beijing. Salah satu hasil penting dari kunjungan tersebut yakni penandatanganan MoU tentang kerja sama ekonomi biru oleh Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao.

“Implementasi MoU on Blue Economy yang saya tanda tangani dengan Menteri Perdagangan Tiongkok dalam pertemuan bilateral kepala negara Indonesia-Tiongkok di Beijing di awal bulan ini mencakup kerja sama multi-sektoral, yaitu kerja sama industri, pemanfaatan energi laut terbarukan yang berkelanjutan, pengelolaan perikanan dan akuakultur, pariwisata maritim, dan inovasi,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Selain itu, Airlangga dan Gubernur Lan Tianli juga membahas potensi kerja sama dalam pembangunan Giant Sea Wall di utara Pulau Jawa. Proyek ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan antara Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan bilateral kedua kepala negara sebelumnya.

Melalui pertemuan ini, Indonesia dan Provinsi Guangxi menegaskan komitmen bersama untuk terus mendorong kolaborasi strategis di berbagai sektor. Pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi momentum baru untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dengan Provinsi Guangxi guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen dalam mendorong peningkatan investasi di sektor industri. Dalam mendukung upaya tersebut, Kemenperin melakukan upaya-upaya mempererat hubungan kerja sama ekonomi, salah satunya dalam koridor Regional Comprehensive Economic Partnership (Regional Comprehensive Economic Partnership).

 

 

BERITA TERKAIT

Potensi Perikanan Jatim Dioptimalkan untuk Sokong Swasemba Pangan

NERACA Surabaya – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap meningkatkan produksi perikanan Jawa Timur untuk mendukung pencapaian swasembada pangan di…

Lindungi Konsumen, Tahun 2024 Ditjen Terima 4.114 Aduan

NERACA Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen   dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN)…

Demi Tingkatkan Produksi Pangan, Tumpang Sari Kopi " Padi Dilakukan

NERACA Bandung – Mengawali tahun 2025, demi tercapainya swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan kembali gelar…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Hubungan DagangI ndonesia " Hong Kong Terus Ditingkatkan

NERACA Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya memanfaatkan kerja sama ekonomi yang telah terjalin…

Potensi Perikanan Jatim Dioptimalkan untuk Sokong Swasemba Pangan

NERACA Surabaya – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap meningkatkan produksi perikanan Jawa Timur untuk mendukung pencapaian swasembada pangan di…

Lindungi Konsumen, Tahun 2024 Ditjen Terima 4.114 Aduan

NERACA Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen   dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN)…