Pada tanggal 18 Agustus 1985 Harian Ekonomi NERACA, merupakan media cetak ekonomi satu-satunya untuk pertama kali hadir di tengah masyarakat Indonesia. Di bawah kepemimpinan dan sekaligus pendiri Bapak Zulharmans (Alm) sebagai Pemimpin Redaksi yang juga sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat saat itu, koran ini turut memberikan kontribusi yang tidak kecil bagi kalangan dunia usaha maupun perekonomian nasional.
Tidak hanya sekedar menginformasikan perkembangan bisnis dan investasi, tapi mengulasnya secara mendalam mengenai tren yang bakal terjadi ke depan. Juga perkembangan ekonomi, sosial, politik maupun profil pebisnis diulas dan disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca dari kelas strata ekonomi menengah ke atas.
Koran NERACA tampil sejak dulu hingga sekarang dengan ciri khas hitam putih setiap hari kecuali edisi Week- End, umumnya dibaca oleh para pengambil keputusan, profesional, dan pengusaha yang haus akan berita dan artikel yang berkualitas dan selalu up to date dari waktu ke waktu.
Sebagai wahana komunikasi yang selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dengan tetap mempertahankan content yang berpedoman pada prinsip berita yang berimbang (cover both side), akurat dan lengkap (clear), koran ini tetap berusaha menekan sekecil apapun kesalahan demi kepuasan pembaca dan pemasang iklan, yang sudah setia mendampingi bersama kehidupan kami selama ini.
Dalam perjalanannya, Koran NERACA tidak lepas dari pengaruh turbulensi organisasi seperti halnya terjadi pada perusahaan lainnya. Dinamika organisasi yang terjadi sejak awal pendirian hingga saat ini menunjukkan suatu hal yang wajar dan positif, ini sebagai upaya mengantisipasi perubahan yang setiap saat bisa terjadi kapan dan dimana saja. Karena itu proses penyegaran manajemen secara keseluruhan, merupakan bukti komitmen bahwa sebagai koran ekonomi satu-satunya harus selalu eksis dan tetap menjaga kualitas di mata stakeholders-nya. Tim redaksi pun selalu memperhatikan standard kompetensi wartawan (SKW) yang diadakan oleh Dewan Pers.
Selain masalah internal, harian ini juga tidak lepas dari incaran dari pesaing koran sejenis lainnya bernuansa ekonomi dan bisnis yang terbit berikutnya. Setiap media cetak tentu memiliki karakteristiknya yang berbeda antara satu dan lainnya. Namun NERACA sebagai koran ekonomi yang lebih dewasa dari sudut usianya, sangat menghargai nara sumber berita yang mau terbuka dan jujur untuk menyampaikan semua kegiatan/ informasi yang bermanfaat bagi kepentingan orang banyak.
Bagaimanapun, media cetak tetap berpotensi menyajikan berita-berita yang lebih luas, mendalam, dan lengkap. Artinya, koran selama ini masih menjadi sarana efektif untuk mengomunikasikan narasumber dan pembaca. Karena koran bisa menjadi sarana lingkungan pergaulan sosial dimanapun berada.
Kami selalu ingat pesan yang disampaikan oleh pendiri koran ini, Bapak Zulharmans (Alm), bahwa Harian Ekonomi NERACA tidak sekedar menjadi koran pembawa berita, tapi juga sebagai mitra berdiskusi. Media cetak ini meliput semua berita, membahasnya dari sudut ekonomi, dan dampaknya pada kepentingan pembaca. Semua informasi yang disajikan koran ini pada hakekatnya menjadi sumber referensi utama bagi pembaca dan pemasang iklan dari dari kalangan swasta, pemerintah pusat/daerah, Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) maupun perorangan.
Pendiri
Penasehat
Pemimpin Umum
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab
Redaktur Senior
Manager Sirkulasi
Staf Redaksi