NERACA
Jakarta - Danai pengembangan bisnisnya, PT Mega Akses Persada (MAP) yang merupakan anak perusahaan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) berhasil memperoleh fasilitas pembiayaan jumbo dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) senilai total Rp5,9 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kiki Yanto Gunawan, Sekretaris Perusahaan DNET mengatakan, perolehan pinjaman ini akan menunjang secara langsung kegiatan operasional entitas anak perseroan. Disebutkan, perjanjian fasilitas pembiayaan tersebut telah ditandatangani oleh para pihak (MAP, BMRI, dan BRIS) pada tanggal 20 Januari 2025. Pembiayaan dari BMRI menggunakan skema kredit konvensional, sedangkan BRIS memberikan pembiayaan musyarakah mutanaqishah.
Menurut Kiki, fasilitas pembiayaan dari BMRI dan BRIS terdiri atas tiga Tranche dengan limit pembiayaan bervariasi. Yakni, Tranche A senilai Rp2,75 triliun, berikut Tranche B sebesar Rp1,5 triliun, dan Tranche C senilai Rp1,65 triliun. Disampaikannya, pembiayaan non-revolving tersebut memiliki tingkat suku bunga fixed 7,5% per tahun dan suku bunga floating dengan besaran reference rate (BI 7DRR) plus margin minimal 1% per tahun.
Adapun jangka waktu pembiayaan BMRI dan BRIS tersebut maksimal tiga belas tahun sejak penandatanganan perjanjian. Menurut Kiki, pembiayaan yang didapat dari dua perbankan nasional tersebut akan digunakan oleh MAP, antara lain Tranche A untuk pembiayaan kembali (refinancing) atas peralatan jaringan fiber optic. Adapun Tranche B akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) tahun 2025-2026, serta Tranche C digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) tahun 2026-2027.
Sehubungan dengan pembiayaan ini, papar Kiki, anak usaha DNET yakni MAP memberikan sejumlah agunan untuk memperoleh pembiayaan ini yang mencakup peralatan fiber optic, fidusia atas piutang, gadai saham atas seluruh kepemilikan MAP, rekening escrow dan giro, serta letter of undertaking (LoU) dari DNET.
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk atau dahulu dikenal dengan nama PT Dyviacom Intrabumi merupakan perusahaan yang didirikan pada 16 November tahun 1995 sebagai penyedia layanan internet dengan merek ‘DNET’.
NERACA Jakarta-Tahun ini, emiten properti PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) membidik pendapatan usaha sebesar Rp 120,8 miliar dan laba…
NERACA Jakarta – Menjaga kepercayaan investor di pasar dan juga pangkas beban utang, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta-Tahun ini, emiten properti PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) membidik pendapatan usaha sebesar Rp 120,8 miliar dan laba…
NERACA Jakarta – Menjaga kepercayaan investor di pasar dan juga pangkas beban utang, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…