NERACA
Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Hero Global Investment Tbk (HGII) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar tiga kali lipat pada 2025. Secara rinci, perseroan membidik pendapatan sebesar Rp95 miliar dan laba bersih sebesar Rp35 miliar,"Pertumbuhan pendapatan dan laba di tahun ini kira-kira tiga kali lipat dari raihan tahun lalu. Sumbernya berasal dari kontribusi tiga proyek eksisting," kata Direktur Keuangan HGII, Hugo Feber Parluhutan Silalahi di Jakarta, kemarin.
Pertumbuhan kinerja perseroan akan ditopang oleh tiga proyek eksisting. Di mana, perseroan telah memiliki dan mengoperasikan PLTM Parmonangan-1 kapasitas 9 MW dan PLTM Parmonangan-2 kapasitas 10 MW. Kedua PLTM ini berlokasi di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara.
Disebutkan, PLTM Parmonangan-1 dikelola anak perusahaan HGII, PT Seluma Clean Energy (SCE). Sementara, PLTM Parmonangan-2 dikelola anak perusahaannya, PT Bina Godang Energi (BGE). "Pembangkit energi terbarukan ini dioperasikan melalui perjanjian jual beli listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN," ujar Hugo.
Selain itu, HGII juga turut berinvestasi dengan saham minoritas pada Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu kapasitas 3 MW yang berlokasi di Provinsi Riau. PLTBg dikelola PT Pasadena Biofuels Mandiri. HGII juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 MW dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) kapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatera Utara.
Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto menjelaskan, PLTA berkapasitas 25 MW diestimasikan memulai konstruksi di tahun 2025, sedangkan PLTM berkapasitas 10 MW direncanakan mulai konstruksi tahun 2026 mendatang. Kedua pembangkit hidro tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada 2028. "Ada beberapa pembangkit yang kami sedang eksplorasi, baik yang masih greenfield, ataupun yang sudah beroperasi, dan itu sedang kami jajaki," ujar Robin.
Secara keseluruhan, HGII akan membangun pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW dan pembangkit EBT jenis lainnya yaitu biomassa berkapasitas 8 MW, biogas berkapasitas 6 MW, dan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 10 MW dalam enam tahun ke depan. "Tujuannya untuk memperkuat posisi perusahaan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia," kata Robin.
Perseroan membukukan laba bersih per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp26,3 miliar, naik 22,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebelumnya sebesar Rp21,5 miliar. Ekuitas HGII pada periode tersebut tercatat sebesar Rp469,57 miliar atau tumbuh 3,6%. Sementara aset HGII tercatat sebesar Rp727,9 miliar, juga membukukan pertumbuhan kinerja operasional, di mana rerata pertumbuhan produksi listrik (CAGR) HGII selama periode 2021-2023 sebesar 25,9% per tahun.
NERACA Jakarta – Program makan gizi gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah memberikan sentimen positif terhadap bisnis PT Raja Roti Cemerlang…
NERACA Jakarta- Di era kemajuan digital saat ini, pemanfaatan teknologi dengan berbagai inovasi menjadi kebutuhan dalam meningkatkan layanan dan termasuk…
NERACA Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia atau Bank) kembali menggelar ajang World Athletics’ Elite Label Road…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Hero Global Investment Tbk (HGII) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba…
NERACA Jakarta – Program makan gizi gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah memberikan sentimen positif terhadap bisnis PT Raja Roti Cemerlang…
NERACA Jakarta- Di era kemajuan digital saat ini, pemanfaatan teknologi dengan berbagai inovasi menjadi kebutuhan dalam meningkatkan layanan dan termasuk…