NERACA
Jakarta – Tingginya angka pengangguran berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Tingginya angka ini menjadi salah satu indikator masih kurang kuatnya program link and match antara sektor pendidikan dengan industri. Padahal link and match diperlukan untuk menjembatani kebutuhan lulusan pendidikan di masa mendatang.
“Program link and match antara sektor industri dan pendidikan perlu dievaluasi dan diperkuat seiring dengan perkembangan kebutuhan pasar terhadap keterampilan tertentu, untuk memastikan lulusan pendidikan vokasi dapat terserap di pasar kerja,” terang Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Sharfina Indrayadi, sebagaimana dikutip, kemarin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran Indonesia mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025. BPS mengungkap adanya peningkatan jumlah pengangguran pada lulusan sarjana dari 4,8% di tahun 2022 meningkat menjadi 5,18% di tahun 2023.
Peningkatan kapasitas pekerja menjadi sesuatu yang wajib dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan mempersempit adanya skill gap. Pekerja Indonesia seringkali tidak mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain, misalnya karena kekurangan keterampilan berbahasa asing dan keterampilan digital.
Sementara itu, skill gap atau kesenjangan skill sering disuarakan oleh dunia industri berikut juga pemerintah sebagai salah satu penyebab kesulitan untuk menyerap lulusan institusi pendidikan di Tanah Air. Sharina menambahkan, peningkatan kapasitas pekerja juga seharusnya menjadi satu isu yang harus disuarakan para pekerja dan menjadi perhatian industri. Urgensi untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja sangat signifikan.
Data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) tahun 2018 mengungkapkan, dari 121,02 juta pekerja di sektor pertanian, lebih dari 99% merupakan tenaga kerja berkeahlian rendah. Dominasi tenaga kerja tidak terampil juga terlihat di sektor konstruksi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat, pada tahun yang sama, dari 8,14 juta pekerja konstruksi, sebanyak 74% diantaranya adalah tenaga kerja tidak terampil. Data Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menunjukkan, pelajar Indonesia masih mencatat skor di bawah rata-rata OECD dalam literasi, numerasi, sains dan pemikiran kreatif (creative thinking).
Percepatan transformasi digital serta berbagai disrupsi ekonomi, termasuk pandemi, menuntut sumber daya manusia Indonesia untuk, tidak hanya meningkatkan keterampilan yang dimiliki (upskilling), tetapi juga memperoleh keterampilan baru (reskilling) untuk menjaga relevansi dan daya saingnya di pasar kerja.
Tanpa reskilling dan upskilling yang terarah, Indonesia berpotensi tertinggal dalam persaingan tenaga kerja global. Pembenahan sistem pendidikan nasional perlu memastikan terciptanya angkatan kerja yang kompeten dengan skill yang relevan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Untuk memperkuat kolaborasi sektor pendidikan dan industri, CIPS merekomendasikan beberapa hal. Yang pertama adalah perlu diperkuatnya program link and match antara sektor industri dan pendidikan, untuk memastikan pekerja Indonesia dapat terserap di pasar kerja.
Selanjutnya, program sertifikasi melalui pendidikan nonformal dapat menjadi strategi untuk memastikan angkatan kerja terus menyesuaikan dan meningkatkan keterampilannya sesuai tuntutan pasar kerja modern.
Yang ketiga, kurikulum perlu dinamis terhadap kebutuhan para calon pekerja, misalnya saja mengenai keterampilan tertentu yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja. Keterampilan berbahasa asing dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) diperbolehkan sebagai bahasa pengantar.
NERACA Jakarta – Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) meminta pemerintah, dalam situasi ekonomi yang tidak sedang baik-baik saja saat…
NERACA Jakarta – Perusahaan pertukaran aset kripto nasional Indodax mencatat kontribusi terhadap penerimaan pajak negara sebesar Rp463,2 miliar selama…
NERACA Jakarta - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Indonesia perlu mengambil peran terdepan…
NERACA Jakarta – Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) meminta pemerintah, dalam situasi ekonomi yang tidak sedang baik-baik saja saat…
NERACA Jakarta – Tingginya angka pengangguran berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Tingginya angka ini menjadi salah…
NERACA Jakarta – Perusahaan pertukaran aset kripto nasional Indodax mencatat kontribusi terhadap penerimaan pajak negara sebesar Rp463,2 miliar selama…