100 Hari Kerja Dian Tuti di Kuningan, Kejar Perbaikan 100 Km Jalan Rusak Hingga Pengadaan Pupuk Bagi Petani

NERACA

Kuningan - 100 km jalan rusak menjelang Idul Fitri 2025 akan segera diperbaiki, dan akan bisa dilalui masyarakat dengan nyaman dalam menyambut Hari Raya, penyehatan APBD yang saat ini kondisinya defisit pun menjadi prioritas utama, sehingga dua sampai tiga tahun kedepan kondisi APBD Kuningan akan kembali normal.

Demikian disampaikan Bupati Wakil Bupati Kuningan terpilih hasil Pilkada 2024, DR. H. Dian Rachmat Yanuar - Hj. Tuti Andriani saat ditanya program 100 hari kerja kedepan. Paska terhantam Covid-19, kondisi APBD Kuningan sedang tidak baik-baik saja, bahkan beberapa tahun terakhir Kuningan diterpa gagal bayar, terutama kepada pihak ke-tiga. Tidak sekedar itu, tunjangan TPP ASN pun menjadi tersendat dan sering dirapel dalam pembayarannya.

"Seratus hari kedepan Saya dan Bu Tuti (wakil) akan fokus membenahi APBD. Mudah-mudahan dua atau tiga tahun kedepan, APBD Kita kembali normal. Kami juga akan mencoba memperbaiki dan memprioritaskan hak pegawai yang beberapa tahun terakhir sering bermasalah, itu semua karena kondisi APBD daerah yang kurang sehat. Insya Alloh fokus pembenahan, maka hak pegawai tetap akan diprioritaskan, kita obati yang sakitnya, dan APBD akan normal kembali," papar Bupati terpilih, DR. H. Dian Rachmat Yanuar, kepada Harian Ekonomi Neraca, Senin (13/1/2025).

Diakui Bupati terpilih Dian, jika kondisi APBD Kuningan butuh perhatian ekstra dalam penyehatannya. Karena tidak sekedar tunda bayar yang nilainya tidak sedikit, namun adanya hutang yang harus diselesaikan yang menjadi beban sejak sekira tahun 2022 butuh perhatian serius antara eksekutif dan legislatif. Akan tetapi, ia yakin, jika semua memahami dan sejalan dalam membenahi APBD, maka Kuningan akan sehat kembali dalam waktu yang tidak lama.

Selain fokus APBD, program seratus hari kerja pun ia telah memiliki prioritas yaitu seputar ketahanan pangan, yang diawali dari petani. Kelangkaan pupuk harus menjadi prioritas utama dalam mengentaskan kegelisahan petani. "Jika petaninya tidak bisa dilayani dan diberikan ketersediaan pupuk, benih, bagaimana Kuningan bisa menjadi kabupaten ketahanan pangan. Kita urai permasalahan, kita sediakan pupuk dan benih dengan harga yang terjangkau bagi petani, sehingga petani bisa menjual hasil pertaniannya dengan harga yang normal, insya Alloh bisa," ujar Bupati Dian.

Selain itu, seratus hari kerja Dian - Tuti, priroitas dalam memperbaiki beberapa sekolah yang kondisinya sudah rusak dan sangat butuh perbaikan, terutama sekolah yang berada di daerah yang lumayan jauh dari pusat kota. Setelah beberapa tahun belum tersentuh perbaikan, perbaikan sekolah menjadi priroitas perbaikan dalam program seratus hari kerja Dian - Tuti.

"Ini tescest, apakah selama seratus hari kerja ini kita bisa melakukan konsolidasi dengan birokrasi dan masyarakat, kita prioritaskan program yang memang betul-betul dibutuhkan masyarakat. Meskipun memang, untuk menyehatkan APBD itu butuh waktu yang tidak sebentar, tapi setidaknya Kita awali penyehatannya di seratus hari kerja, harus menjadi kerja keras awal Kami," ujar Dian yang didampingi Tuti.

Tentunya dukungan penuh pun akan diprioritaskan atas program Presiden Prabowo, yakni makan gratis bagi pelajar se-Kabupaten Kuningan. Seperti yang telah dilaunching di SDN 1 Ciporang Kuningan dan SMPN 4 Kuningan, pada Senin (13/1/2025), tercatat ada sebanyak 3.168 peserta didik dari jenjang Kelompok Bermain (Kober), TK, SD, SMP, hingga SMA. Program itu bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kecerdasan, serta gizi anak.

"Besar harapan Kami, semua bahan pangan yang dibutuhkan untuk memenuhi makan gizi gratis bagi pelajar di Kuningan bisa dipasok sepenuhnya dari daerah sendiri. Kuningan itu daerah agraris di Jawa Barat, terutama padi. Maka Saya yakin, Kuningan tidak akan kekurangan beras, begitupula dengan kebutuhan sayuran, Kuningan subur dan itu harus bisa diberdayakan kembali," papar mantan Sekda selama lima tahun itu.

Sementara itu, berbicara APBD yang tengah sakit, diketahui tunda bayar saja sekira Rp 113 milyar, dan dipastikan tahun 2025 akan mengalami kembali tunda bayar. Dimana pekerjaan fisik, baik dari APBD daerah, APBD Provinsi maupun APBN sudah dikerjakan tapi belum terbayarkan kepada pihak ke-tiga. Belum lagi hutang yang mungkin nilainya pun sama besarnya.

Sementara kondisi APBD Kuningan 2025 sendiri kondisinya defisit, menurun dari APBD tahun sebelumnya. APBD Kabupaten Kuningan tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp2,779 triliun. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan APBD tahun 2024 yang mencapai Rp2,890 triliun.

"Ini adalah pekerjaan semua, baik eksekutif maupun legislatif. Emang begini adanya daerah Kuningan saat ini, sedang tidak baik-baik saja. Tapi Saya yakin, bupati yang terpilih dengan pengalaman di pemerintahannya, Kuningan akan segera pulih," tambah Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKB, H. Ujang Kosasih. Nung

 

 

BERITA TERKAIT

Bappeda Kota Sukabumi Rakor Internal Bahas Persiapan Penyusunan Dokumen RPJMD dan Renstra 2025-2029

NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, melakukan rapat koordinasi (rakor) internal persiapan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan…

Kementerian UMKM dan PNM Siapkan UMKM Champion di Daerah

NERACA Palembang – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, berkomitmen untuk mendukung pengusaha UMKM di Indonesia agar…

Tujuh Komoditas di Pasar Tradisional Kota Sukabumi Terpantau Naik Harga

NERACA Sukabumi - Tujuh komoditas di Pasar Tradisional Kota Sukabumi alami penaikan harga. Terutama, sebagian jenis cabai yang cenderung menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Bappeda Kota Sukabumi Rakor Internal Bahas Persiapan Penyusunan Dokumen RPJMD dan Renstra 2025-2029

NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, melakukan rapat koordinasi (rakor) internal persiapan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan…

100 Hari Kerja Dian Tuti di Kuningan, Kejar Perbaikan 100 Km Jalan Rusak Hingga Pengadaan Pupuk Bagi Petani

NERACA Kuningan - 100 km jalan rusak menjelang Idul Fitri 2025 akan segera diperbaiki, dan akan bisa dilalui masyarakat dengan…

Kementerian UMKM dan PNM Siapkan UMKM Champion di Daerah

NERACA Palembang – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, berkomitmen untuk mendukung pengusaha UMKM di Indonesia agar…