NERACA
Sukabumi - Tujuh komoditas di Pasar Tradisional Kota Sukabumi alami penaikan harga. Terutama, sebagian jenis cabai yang cenderung menjadi perhatian konsumen. Ke tujuh komoditas tersebut, yakni cabai besar TW dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kg, cabai merah besar lokal semula Rp55 ribu menjadi Rp75 ribu per kg, cabai keriting hijau dari Rp28 ribu menjadi Rp35 ribu per kg, cabai rawit merah yang saat ini dibanderol Rp110 ribu dari Rp100 ribu per kg.
Kemudian, cabai rawit hijau dari Rp60 ribu menjadi Rp75 ribu per kg, wortel dari Rp12 ribu menjadi Rp15 ribu per kg, dan kentang dari Rp18 ribu menjadi Rp18 ribu per kg."Hasil pantauan kami di Pasar Pelita dan Tipar Gede, serta Pasar tradisional lainya, ada sekitar tujuh komoditas yang naik harga pada pekan ini," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Agus Wawan melalui Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, M. Rifki, kepada Neraca, Senin (13/1).
Rifki mengungkapkan, kenaikan pada sebagian cabai dikarenakan faktor cuaca dan masa panen petani mempengaruhi terhadap pasokan, yang saat ini menyebabkan cabai alami fluktuasi harga di tingkat konsumen."Sebenarnya, komoditas cabai sampai saat ini tergolong masih alami fluktuasi harga," terangnya.
Rifki juga mengungkapkan, pekan ini juga ada beberapa komoditas yang alami penurunan harga. Diantaranya, buncis dari Rp 10 ribu menjadi Rp8 ribu per kg, telur ayam dari Rp29 ribu menjadi Rp28 ribu per kg, dan cabai merah keriting dari Rp60 ribu menjadi Rp55 ribu per kg.
"Kalau untuk telur ayam broiler, karena peternak memasuki panen. Sehingga, harganya di kandang alami penurunan, yang menyebabkan di tingkat konsumen juga turun harga," jelasnya.
Namun untuk Bahan Pokok Penting (Bapokting) lainya hingga sampai saat ini masih terpantau normal. Seperti, beras Ciherang Cianjur I Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp14.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kg, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kg, medium I Rp13.300 per kg, medium lokal Rp13 ribu per kg, dan beras medium Bulog Rp12.500 per kg, daging ayam broiler Rp35 hingga Rp36 ribu per kg, terigu masih di angka Rp11 ribu per kg, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, gula pasir Rp20 ribu per kg.
Kemudian, bawang merah jawa masih Rp38 ribu per kg, bawang putih Rp40 ribu per kg dan bawang bombay tetap di angka Rp28 ribu per kg, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern masih dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp21 ribu per liter, dan minyak curah dijual Rp20 ribu hingga 21.000 per kg.
Hingga saat ini, aku Rifki, untuk ketersediaan termasuk semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar.
"Kita terus lakukan pemantauan setiap harinya, untuk mengetahui perkembangan bahan pokok,"pungkas Rifki. Arya
NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, melakukan rapat koordinasi (rakor) internal persiapan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan…
NERACA Kuningan - 100 km jalan rusak menjelang Idul Fitri 2025 akan segera diperbaiki, dan akan bisa dilalui masyarakat dengan…
NERACA Palembang – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, berkomitmen untuk mendukung pengusaha UMKM di Indonesia agar…
NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, melakukan rapat koordinasi (rakor) internal persiapan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan…
NERACA Kuningan - 100 km jalan rusak menjelang Idul Fitri 2025 akan segera diperbaiki, dan akan bisa dilalui masyarakat dengan…
NERACA Palembang – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, berkomitmen untuk mendukung pengusaha UMKM di Indonesia agar…