NERACA
Tagerang – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) optimistis sistem resi gudang (SRG) dan pasar lelang komoditas (PLK) dapat berkontribusi pada penguatan pasar dalam negeri dan perluasan ekspor komoditas.
SRG dapat menjadi instrumen untuk menjaga pasar komoditas yang disimpan di gudang SRG, baik lokal maupun untuk ekspor. Pastinya kualitas komoditas di gudang SRG dapat terjamin karena telah melalui uji mutu sebelum penyimpanan.Bahkan depan SRG ini akan terintegrasi dengan PLK. Melalui SRG dan PLK, kualitas, kuantitas dan kontinuitas komoditasjuga terjamin sehingga dapat memberikan kontribusi dalam perluasan ekspor komoditas.
Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita mengungkapkan, hal ini tentu merupakan kerja keras seluruh pihak, kolaborasi Bappebti dengan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI).
Bulan Literasi SRG dan PLK Tahun 2024 ini akan digelar hingga Desember 2024 dengan kegiatan antara lain seminar web (webinar), kuliah umum, pertemuan dengan pemangku kepentingan, serta sosialisasi kepada petani dan pelaku usaha bersama kementerian/lembaga danpemerintah daerah. Tidak ketinggalan, penyebaranliterasi melalui media sosial.
Olvy menjelaskan, fokus pengembangan SRG dan PLK saat ini adalah untuk menjaga pasar komoditas yang disimpan di gudang SRG sehingga memiliki nilai lebih bagi masyarakat, terutama pemilik barang baik petani, nelayan, petambak, pekebun, maupun peternak.
“Ke depan, SRG dan PLK ini akan terintegrasi sebagaimana amanat Perpres No.75/2022 tentang Penataan, Pembinaan, dan Pengembangan PLK. Integrasi ini dalam rangka menciptakan price discovery yang pada akhirnya terbentuk price reference bagi komoditas unggulan Indonesia. Puncak dari semua strategi tersebut adalah bagaimana SRG dan PLK mampu menjaga neraca perdagangan Indonesia melalui penguatan ekspor nonmigas,” terang Olvy.
Capaian transaksi SRG dan PLK saat ini sukup menggembiakan. Dari sisi transaksi, nilai penerbitan resi gudang pada Januari--Oktober 2024 tercatat mencapai Rp2,59 triliun. Nilai ini meningkat 174 persen dibanding periode yang sama pada 2023 yang mencapai Rp872,2 miliar.
Adapun capaian transaksi PLK pada Januari--Oktober 2024 tercatat Rp51,2 miliar dengan penyelenggaraan lelang 67 kali. Komoditas yang banyak ditransaksikan antara lain karet, kopra, pinang, beras, dan jagung.
"Potensi SRG dan PLK untuk berkembang sangatbesarbaik jenis komoditas, nilai transaksi, pemanfaatkan gudang, termasuk kinerja ekspornya. Meskipun tantangan ke depan tidak mudah baik dari nasional maupun global. Untuk itu diperlukan penguatan ekosistem, optimalisasi pengawasan dan penguatan regulasi SRG dan PLK di samping pembinaan dan pengembangan komoditas. Selain itu, kolaborasi bersama pemangku kepentingan dan literasi kepada pelaku usaha, petani, peternak, pekebun, nelayan, petambak, sampai industri, pedagang dan eksportir juga harus terus dimaksimalkan,” tegas Olvy.
“Pemerintah Indonesia melalui Kabinet Merah Putih telah menetapkan program prioritas yang fokus pada swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi, serta makan siang bergizi gratis bagi ibu hamil dan anak sekolah. Selaras dengan programtersebut, Menteri Perdagangan menetapkan tiga program prioritas Kementerian Perdagangan (Kemendag), yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor dan peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berani inovasi siap adaptasi (BISA) ekspor,” ungkap Kepala Bappebti Kasan secara terpisah.
Kasan menambahkan, “untuk mendukung capaian kinerja Kemendag, Bappebti memiliki tiga instrumen yaituP erdagangan Berjangka Komoditi (PBK), SRG, dan PLK”.
SRG dapat menjadi instrumen dalam menghadapi gejolak penurunan harga komoditas sebagai sarana penyimpanan barang di gudang SRG sehingga melalui skema tersebut, SRG dapat mendukung stabilitas harga dan pasokan komoditas serta menjaga inflasi. Selain SRG, yang tidak kalah penting adalah kebijakan PLK.
PLK berperan penting sebagai alternatif perluasan akses pasar komoditas sehingga bermanfaat bagi pemilik barang untuk pemasaran komoditas, menciptakan efisiensi mata rantai perdagangan, sarana pembentukan harga komoditas yang transparan, serta tersedianya bahan baku berkualitas bagi industri pengolahan atau pabrikan.
Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan SRG dan PLK Heryono Hadi Prasetyo mengatakan, Bappebti akan terus melakukan pembinaan dan pengembangan SRG PLK serta penguatan literasi. Penguatan kolaborasi dengan instansi terkait, Pemerintah Daerah, SRO, dan pelaku usaha juga harus terus dilakukan agar implementasi di lapangan semakin baik.
Survei Sun Life, Beratnya Finansial dan Kesehatan Mental dari Diabetes Tipe 2 di Indonesia NERACA Jakarta – Penelitian baru oleh…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengoptimalkan potensi pangan biru (pangan akuatik) untuk mendukung pencapaian target swasembada…
NERACA Jakarta – Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) memulai penyelidikan perpanjangan tindakan pengamanan perdagangan/TPP (safeguard measures) terhadap impor barang pakaian…
Survei Sun Life, Beratnya Finansial dan Kesehatan Mental dari Diabetes Tipe 2 di Indonesia NERACA Jakarta – Penelitian baru oleh…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengoptimalkan potensi pangan biru (pangan akuatik) untuk mendukung pencapaian target swasembada…
NERACA Tagerang – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) optimistis sistem resi gudang (SRG) dan pasar lelang komoditas (PLK) dapat…