Di era digital saat ini telah membawa perubahan terhadap prilaku masyarakat dalam beinteraksi, termasuk bertransaksi dari cara konvensional menjadi cara modern, praktis dan efisien dengan mengguna mobile banking atau layanan QRIS lewat smartphone. Bila dahulu orang bertransaksi harus membawa uang cash dan menyiapkan uang receh sebagai kembalian, saat ini sudah tidak lagi dan cukup dengan QRIS hanya di tap ke smartphone.
Perubahan inilah yang telah diadaptasi Ari (24), pedagang kaki lima Gohyong Menteng dengan menghadirkan layanan QRIS. Awalnya, konsumen yang kebanyakan anak muda yang sengaja mampir atau pulang kantor untuk makan malam sering menanyakan pembayaran, apakah bisa dengan QRIS. “Tadinya kita hanya pembayaran dengan uang cash, namun makin ksini bertambahnya pelanggan yang kebanyakan anak muda dan gak biasa bawa uang cash mendorong hadirkan layanan QRIS BRI,”katanya kepada Neraca.
Meskipun diawal belum terbiasa, namun proses waktu mulai terbiasa dan bahkan memanfaatkan QRIS dinilai memberikan dampak positif, lantaran transaksi makin mudah, praktis, efisien nyaman dan aman. Kini, transaksi QRIS makin menjadi pilihan konsumen yang datang kesini. Kendati demikian, Ari mengatakan, pihaknya tetap menerima transaksi dengan uang cash.
Berkah menggunakan layanan pembayaran QRIS membawa pelanggan yang sudah ada terus bertambah. Soal harga, tidak usaha khawatir sangat kompetit dan dijual di harga Rp40 ribu. Maraknya anak muda sekedar nongkrok atau jajan disana juga memberikan pada geliat terhadap usahanya. “Alhamdulilah omset perhari Rp10 juta dan kalau rame saat libur bisa capai Rp15 juta per hari,”ungkapnya.
Usahanya dibangun oleh sang paman pada tahun 1998 di Menteng. Namun seiringnya berjalan waktu usahanya tidak lagi di Menteng, tetapi di Antasari dan nama Menteng tetap dipakai karena awal berdirinya usaha ini. Hingga kini ia pun masih meneruskan dan melestarikan resep gohyong asli dari sang paman.
Potongan gohyongnya terlihat besar dan tebal. Luarnya garing dan dalamnya lembut. Kendati cincangan bakso serta daging ayamnya masih terasa saat dikunyah. Cecapan gurih berpadu apik dengan saus mentega cair yang agak manis. Untuk menambah rasa ada irisan cabai rawit hijau, pas sekali buat saya yang suka makanan pedas. Jadi makin berselera saat menyantapnya.
Rasa yang hampir mirip dengan menikmati ayam malaya. Hanya saja yang membedakan, daging ayam fillet dibalut tepung dan telur yang renyah. Tak ada campuran bakso. Potongan daging ayamnya juga cukup besar nan gurih.
Yanti (27), salah satu konsumen dan karyawan swasta mengatakan, baru pertama kali coba gohyong di sini, rekomendasi dari teman kerja. Ternyata benar rasanya enak dan gurih. “Harganya juga terjangkau Rp 25.000 isinya banyak. Bayarnya juga praktis, tinggal scan QRIS dari handphone, tidak repot keluarin uang dari dompet,” ujarnya.
Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan sebesar hampir 170 persen secara tahunan."Transaksi pembayaran digital melalui QRIS terus meningkat sebesar 169,1 persen secara tahunan, didukung oleh meningkatnya jumlah pengguna dan merchant," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.
Kenaikan transaksi QRIS ini sejalan dengan pertumbuhan transaksi ekonomi digital di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara."Transaksi pembayaran digital melalui aplikasi internet mobile pada kuartal I-2025 mencapai 10,76 miliar, menandai kenaikan 33,5% secara tahunan," tambah Perry Warjiyo.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta menambahkan bahwa pengguna QRIS pada kuartal pertama 2025 telah mencapai 56,3 juta, dengan volume transaksi mencapai 2,6 miliar.
"Total nilai transaksi QRIS mencapai 262,1 triliun rupiah (15,5 miliar dolar AS), dengan sebagian besar merchant adalah usaha mikro, kecil, dan menengah," jelas Hendarta.
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…
NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…
NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…
Di era digital saat ini telah membawa perubahan terhadap prilaku masyarakat dalam beinteraksi, termasuk bertransaksi dari cara konvensional menjadi cara…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…
NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…