NERACA
Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Yogyakarta menunjukkan kepeduliannya terhadap fasilitas ibadah masyarakat melalui program renovasi Masjid At-Taqwa yang terletak di Padaan Ngasem, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PNM fokus memberikan bantuan renovasi pada area sanitasi, khususnya tempat wudhu dan MCK. Renovasi ini diharapkan dapat menciptakan tempat ibadah yang lebih layak, bersih, dan nyaman bagi jamaah.
Pimpinan Cabang PNM Yogyakarta, Danang Setya Budi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi sosial perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai kebersamaan dan penguatan peran masjid di tengah masyarakat.
“Masjid seharusnya menjadi rumah kedua yang nyaman. Jika sarana dan prasarananya memadai, insyaAllah setiap adzan berkumandang tidak akan ada lagi shaf yang kosong,” ujar Danang dalam keterangannya pada Kamis (24/4).
PNM memberikan bantuan berupa bahan bangunan untuk mendukung perbaikan infrastruktur masjid. Danang menambahkan, pembangunan ini tidak hanya berorientasi pada fisik bangunan, namun juga pada penguatan solidaritas antarwarga.
“Pembangunan tempat wudhu dan MCK Masjid At-Taqwa semoga memperkuat semangat kebersamaan warga. Ini adalah upaya kecil untuk dampak yang besar,” pungkasnya.
Renovasi ini pun disambut baik oleh masyarakat sekitar yang turut serta dalam proses pembangunan, menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia usaha dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang nyata, terutama dalam meningkatkan kualitas sarana ibadah.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. (Mohar)
NERACA Jakarta – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday pada 1 Mei, dinamika sosial di berbagai daerah mulai menunjukkan…
NERACA Sukabumi - Memasuki masa panen di beberapa daerah sentra cabai, sejumlah harga komoditas tersebut alami penurunan harga. Di Pasar…
NERACA Bandung - Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono mengungkapkan sehubungan dengan penghapusan dana hibah pesantren oleh Gubernur Jabar Dedi…
NERACA Jakarta – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday pada 1 Mei, dinamika sosial di berbagai daerah mulai menunjukkan…
NERACA Sukabumi - Memasuki masa panen di beberapa daerah sentra cabai, sejumlah harga komoditas tersebut alami penurunan harga. Di Pasar…
NERACA Bandung - Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono mengungkapkan sehubungan dengan penghapusan dana hibah pesantren oleh Gubernur Jabar Dedi…