AirAsia Bukukan Rugi Bersih Rp712,47 Miliar

NERACA

Jakarta – PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) membukukan rugi bersih di kuartal pertama 2025 sebesar Rp712,47 miliar. Dimana kerugian yang diderita emiten maskapai penerbangan ini turun dibandingkan di priode yanga sama tahun lalu membukukan rugi Rp777,79 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan usaha perseroan tercatat tumbuh 14,2% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1,98 triliun per kuartal I/2025, dibandingkan pendapatan usaha periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,74 triliun. Pendapatan CMPP dikontribusikan dari segmen usaha operasi penerbangan sebesar Rp1,59 triliun pada 3 bulan pertama 2025. Sementara itu, segmen usaha ancillary dan lainnya menyumbang pendapatan Rp394,79 miliar.

Namun, beban usaha CMPP pun membengkak 13,77% YoY menjadi Rp2,49 triliun per kuartal I/2025, dibandingkan dengan Rp2,13 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Baca Juga : AirAsia (CMPP) Belum Minat Akuisisi Pesawat Boeing 'Buangan' China Sejumlah beban tercatat membengkak, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan membengkak menjadi Rp554,16 miliar per kuartal I/2025, dibandingkan Rp410,66 miliar per kuartal I/2024. 

Beban gaji dan tunjangan membengkak menjadi Rp181,25 miliar, dari sebelumnya Rp166,25 miliar. Selain itu, beban pemasaran naik menjadi Rp129,93 miliar, dari sebelumnya Rp75,25 miliar. Alhasil, CMPP membukukan rugi usaha sebesar Rp430,52 miliar per kuartal I/2025. Sementara itu, AirAsia Indonesia membukukan total aset sebesar Rp5,65 triliun pada periode yang berakhir 31 Maret 2025 itu.

Adapun, liabilitas AirAsia Indonesia lebih besar dari asetnya, yakni mencapai Rp15,79 triliun.  Dengan begitu, AirAsia Indonesia masih berkutat dengan ekuitas negatif, sebesar Rp10,14 triliun per kuartal I/2025. Dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan berencana menambah lima pesawat pada 2025 sebagai bagian dari strategi ekspansi dan peningkatan kapasitas armada untuk melayani rute domestik dan internasional.

Eddy Krismeidi Soemawilaga, Head of Indonesia Affairs & Policy AirAsia pernah bilang, saat ini perusahaan telah mengoperasikan sekitar 25 pesawat yang siap melayani perjalanan udara. Dirinya menjelaskan bahwa meskipun ada rencana untuk menambah 30 armada pada tahun ini, penambahan lima pesawat untuk 2025 sudah berada dalam tahap reaktivasi."Saat ini, kami memiliki 25 pesawat aktif. Tahun ini, kami akan menyiapkan sekitar 30 armada, sebagian besar melalui reaktivasi pesawat yang sebelumnya tidak beroperasi. Jadi, untuk 2025, kami hanya akan menambah lima pesawat lagi," ujar Eddy.

Terkait tantangan dalam pengadaan pesawat baru, Eddy menjelaskan bahwa meskipun pasokan pesawat dari produsen besar seperti Boeing dan Airbus terbatas, perusahaan tidak menghadapi kesulitan berarti dalam menambah armada."Prosesnya masih berjalan. Kami sudah memastikan bahwa lima pesawat yang akan ditambahkan telah tersedia dan dapat segera diaktifkan. Kami melakukan reaktivasi pesawat yang sebelumnya tidak beroperasi agar kembali layak terbang," tambahnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Renyahnya Kudapan Gohyong Yang Sat Set Praktis Bayar QRIS

Di era digital saat ini telah membawa perubahan terhadap prilaku masyarakat dalam beinteraksi, termasuk bertransaksi dari cara konvensional menjadi cara…

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Renyahnya Kudapan Gohyong Yang Sat Set Praktis Bayar QRIS

Di era digital saat ini telah membawa perubahan terhadap prilaku masyarakat dalam beinteraksi, termasuk bertransaksi dari cara konvensional menjadi cara…

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…