Berbagi Kebaikan Yang Menguatkan - Allianz Syariah Beri Donasi Ke Bandung Cancer Society

Dukung dan peduli penderita penyakit kanker dan juga masih perayaan hari kanker sedunia, PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) berkomitmen kuat untuk memberikan perlindungan asuransi kepada lebih banyak masyarakat Indonesia. Baru-baru ini Allianz Syariah berkesempatan untuk berbagi kebaikan yang menguatkan kepada para pasien kanker. “Allianz Syariah ingin terus menerapkan berbagi kebaikan, tidak hanya yang tercermin melalui solusi asuransi syariah yang kami sediakan, namun juga dalam berbagai kesempatan, kami ingin menyampaikan manfaat yang dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,”kata Achmad K. Permana, Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan tersebut, Allianz Syariah menyerahkan donasi berupa kebutuhan pokok dan susu melalui Bandung Cancer Society, untuk membantu memenuhi kebutuhan para pasien yang sedang menjalani perawatan di area kota Bandung. Bandung Cancer Society membantu pasien kanker dengan adanya Rumah Singgah Kasih, yang akan menyediakan akomodasi bebas biaya dan memberikan kemudahan bagi para pasien, terutama yang berasal dari luar kota, selama proses perawatan.

Ditambahkan Permana, perseroan percaya bahwa tidak ada batasan untuk berbuat kebaikan dan berbagi dengan sesama. “Bandung Cancer Society membawa misi mulia dalam membantu meringankan proses perawatan pasien kanker. Oleh karena itu, kami ingin berbagi kebaikan bersama dengan Bandung Cancer Society untuk menguatkan para pasien untuk terus semangat dan berikhtiar mencapai kesembuhan.”ujarnya.

Dalam perjalanannya, Allianz Syariah secara berkelanjutan melakukan berbagai inisiatif untuk menerapkan berbagi kebaikan kepada berbagai pihak. Sejalan dengan prinsip pada asuransi syariah, saling tolong-menolong antara sesama perserta atau prinsip berbagi risiko.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO (WHO), melalui lembaga riset kanker International Agency for Research on Cancer (IARC), merilis data estimasi mutakhir mengenai beban kanker dunia. Data yang diambil dari 185 negara ini menunjukkan bahwa sepuluh jenis kanker masih mendominasi dua per tiga kasus baru dan menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia.

Data tersebut menyebutkan bahwa kasus kanker baru di dunia mencapai angka 20 juta kasus, dengan jumlah kematian sebesar 9,7 juta kasus. Dari angka ini, kanker paru memiliki kasus terbanyak (12,4%), diikuti kanker payudara (11,6%), kanker kolorektal (9,6%), kanker prostat (7,3%), dan kanker perut (4,9%). Kanker paru, sebagai penyebab kematian akibat kanker yang terbesar di kalangan pria, sangat berkaitan dengan tingginya penggunaan rokok, terutama di wilayah Asia. Adapun kanker payudara masih menjadi momok utama kaum perempuan di seluruh dunia.

Di sini lain, WHO juga merilis data survei di 115 negara yang menunjukkan bahwa sebagian besar negara tidak menyediakan layanan yang memadai untuk kanker dalam cakupan kesehatan universal (UHC). Hanya 39 dari 115 negara yang memasukkan manajemen kanker sebagai layanan kesehatan inti untuk seluruh warga negara. Kondisi ini akan membuat risiko kematian bagi penderita kanker semakin tinggi.

Kanker payudara termasuk kanker yang paling banyak menyerang warga Indonesia, selain kanker leher rahim, kanker paru, kanker kolorektal, dan kanker lever. Tahun 2020 saja, menurut data Global Cancer Statistics (Globocan) yang dirilis oleh WHO, di Indonesia terdapat 396.914 kasus kanker baru dengan 234.511 kematian yang disebabkan oleh kanker.

Dari semua kasus kanker payudara saja, 70% di antaranya sudah pada tahap lanjut ketika dideteksi. Ini karena masih banyak perempuan yang menganggap remeh tanda-tanda awal kanker, seperti adanya benjolan di payudara atau perubahan fisik lainnya. Akibatnya, ketika sakit terasa semakin parah dan mulai ada gejala-gejala lanjut yang mencemaskan, barulah mereka pergi ke dokter. Pada kanker stadium lanjut, pengobatan menjadi lebih rumit dan berat, membutuhkan biaya yang lebih besar, dan risiko kematian yang lebih tinggi.

Data negara-negara yang disurvei oleh WHO juga menunjukkan bahwa hanya 28% negara yang menyediakan pelayanan paliatif, yakni dengan memaksimalkan kualitas hidup pasien dan mengurangi gejala yang mengganggu. Layanan paliatif dibutuhkan oleh pasien kanker stadium lanjut dengan kemungkinan sembuh kecil tetapi tetap membutuhkan layanan kesehatan agar kualitas hidupnya tetap terpenuhi. Di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah, seperti Indonesia, layanan paliatif untuk kanker belum termasuk dalam jaminan perlindungan kesehatan nasional seperti BPJS Kesehatan tetapi dapat diperoleh lewat lembaga-lembaga swasta nirlaba seperti Yayasan Kanker Indonesia.

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal - Kerajinan Mainan Desa Sejahtera Astra Ekspor Eropa dan AS

Astra terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program Desa Sejahtera Astra. Belum lama ini, Astra melepas ekspor mainan…

Memanfaatkan Tanaman Toga Jadi Herbal - Elnusa Dukung Kemandirian Ekonomi Desa Energi

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) pada kemandirian energi, PT Elnusa Tbk yang merupakan anak…

Menjadi Nail Artist - Berdayakan Sahabat Disabilitas dengan Menggali Potensi

Menjalani hidup dengan keterbatasan fisik tidak mengurangi semangat Ester, seorang penyandang tuli, untuk menggali potensi diri. Tekad tersebut membawa Ester…

BERITA LAINNYA DI CSR

Berbagi Kebaikan Yang Menguatkan - Allianz Syariah Beri Donasi Ke Bandung Cancer Society

Dukung dan peduli penderita penyakit kanker dan juga masih perayaan hari kanker sedunia, PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz…

Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal - Kerajinan Mainan Desa Sejahtera Astra Ekspor Eropa dan AS

Astra terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program Desa Sejahtera Astra. Belum lama ini, Astra melepas ekspor mainan…

Memanfaatkan Tanaman Toga Jadi Herbal - Elnusa Dukung Kemandirian Ekonomi Desa Energi

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) pada kemandirian energi, PT Elnusa Tbk yang merupakan anak…