NERACA
Jakarta – Menteri Perdagangan, Budi Santoso mengatakan Kementerian Perdagangan akan melakukan pengecekan terhadap ketersediaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terkait dengan implementasi biodiesel 40 persen (B40) yang berlaku mulai awal tahun ini. "Pasokannya nanti kita cek lagi, jadi kebutuhan kita, dihitung lagi," ujar Budi di Jakarta, pekan lalu.
Biodiesel B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebanyak 40 persen. Dia menyampaikan, Kemendag akan melakukan evaluasi guna menentukan kebijakan yang sesuai untuk penyediaan bahan baku B40 dan juga kebutuhan minyak goreng di dalam negeri.
"Nanti kita hitung lagi, kemudian kebijakan apa yang kita lakukan, kita akan evaluasi terus. Evaluasi terus, jangan sampai nanti kebutuhan dalam negeri juga enggak terjadi, harus kita evaluasi," kata Budi seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi mengungkapkan bahwa melalui program B40 ini, pemerintah akan terus meningkatkan adopsi biodiesel berbasis kelapa sawit di berbagai jenis kendaraan.
Setelah penggunaan B40 di industri mobil empat tahun lalu, ujicoba berikutnya pada tahun 2024 akan berfokus pada alat pertanian (alsintan) dan industri perkeretapaian. Selanjutnya akan ada industri pertambangan dan alat berat, serta alat perkapalan dan pembangkit listrik, yang akan dimulai dalam waktu dekat di Balikpapan, Kalimantan Timur. Secara keseluruhan, diperkirakan diperlukan 16 juta kiloliter B40.
Eniya pun optimis penggunaan B40 ini bisa makin meningkatkan penghematan devisa negara dari pengurangan impor solar dibandingkan biodiesel sebelumnya, yakni B35. Peningkatan pemakaian biodiesel juga akan makin menurunkan emisi karbon di Indonesia.
Eniya menyebut, pada tahun 2023, penghematan devisa dari penggunaan B35 pada sektor otomotif dan non-otomotif mencapai Rp 122 triliun. Tahun ini diperkirakan angkanya juga sama. "Kalau tahun depan sudah beralih ke B40, penghematan bisa mencapai sekitar USD9 miliar (sekitar Rp 144 triliun)," ujar Eniya.
Adapun penurunan karbon dioksida (C02) ditargetkan mencapai 42,5 juta ton dari estimasi pemakaian 16 juta kiloliter (kl) B40 pada 2025. Ini lebih besar dari pemakaian B35 yang mencapai 12,23 juta kl pada tahun 2023 dan diperkirakan mencapai 13 juta kl hingga akhir tahun 2024.
Seperi diketahui, penerapan biodiesel hingga saat ini banyak dinilai sukses baik dari sisi lingkungan maupun dari sisi penghematan devisa. Kementerian ESDM mencatan pada 2023 biodiesel telah menghemat devisa lebih dari Rp122 triliun dan penurunan gas rumah kaca sebesar Rp132 juta ton CO2.
Meski demikian, saat ini pemerintah sedang mendorong bioenergy salahsatunya melalui bahan baku kelapa sawit melalui program biodiesel.
“Hal ini sebetulnya sudah terbukti menjamin stabilitas harga dan pasokan energi di dalam negeri. Pada satu sisi, kita tidak rentan dengan fluktuasi harga minyak bumi di pasar internasional. Di sisi lain, program mandatori biodiesel terbukti mampu meningkatkan daya serap produk minyak sawit di pasar domestik. Sehingga harga sawit relatif stabil dan tinggi terlepas dari apaapun kondisi perekonomian global. Harga minyak sawit yang stabil dan baik pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan pemerintah dan kesejahteraan petani,” papar Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Achmad Maulizal Sutawijaya, atau biasa disapa Mauli.
Sebagaimana diketahui, Mauli menjelaskan, bahwa dengan luas lahan sekitar 16,3 juta hektar dan produksi minyak sawit mencapai 50 juta ton, tidak ada isu terkait pasokan baik di pasar domestik maupun global. Absorbsi minyak sawit di pasar domestik, khususnya untuk bahan baku pangan dan energi, tidak mengurangi pasokan di pasar ekspor. gro
Jakarta-Analis Senior Indonesia Strategic and Economic, Ronny Sasmita menilai Indonesia yang akhirnya menjadi anggota penuh BRICS cukup mengagetkan. Hal ini…
NERACA Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan akan berhentikan impor terhadap komoditas strategis seperti beras, jagung, gula, dan garam di tahun…
Jakarta-Indonesia resmi menjadi anggota BRICS. Hal ini usai Brasil, yang memegang posisi kepresidenan BRICS untuk tahun 2025, mengumumkan pada Senin…
Jakarta-Analis Senior Indonesia Strategic and Economic, Ronny Sasmita menilai Indonesia yang akhirnya menjadi anggota penuh BRICS cukup mengagetkan. Hal ini…
NERACA Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan akan berhentikan impor terhadap komoditas strategis seperti beras, jagung, gula, dan garam di tahun…
Jakarta-Indonesia resmi menjadi anggota BRICS. Hal ini usai Brasil, yang memegang posisi kepresidenan BRICS untuk tahun 2025, mengumumkan pada Senin…