Waspadai Penyakit Akibat Gigitan Serangga Saat Banjir

Musim hujan hingga potensi banjir membuat masyarakat, khususnya anak-anak rentan terhadap serangan penyakit dan khususnya dari serangga yang bertebaran. Pakar dermatologi dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp. D.V.E mengingatkan warga untuk mewaspadai penyakit kulit akibat gigitan serangga yang bisa terjadi saat banjir."Pada saat bencana, tidak hanya banjir, di lingkungan sekitar itu sering serangga seperti nyamuk, lalu lipan keluar, jadi tidak terkontrol mudah sekali berisiko terjadi gigitan serangga," kata dia di Jakarta, kemarin.

Putri menyarankan warga menyiapkan "lotion" anti serangga di rumah guna mencegah terkena gigitan serangga dan berpotensi menyebabkan penyakit kulit. Ada baiknya, "losion" ini menjadi salah satu yang disediakan di dalam kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di rumah, selain perban, plester, alkohol, gunting, kain kasa medis, masker pernapasan, sarung tangan medis, obat luka dan sebagainya."Memang ada baiknya menyediakan P3K di rumah sehingga pada kondisi bencana seperti banjir bila terjadi luka bisa siap sehingga merawat sendiri, membersihkan dengan cairan yang dianjurkan diberi obat merah, ditutup, perawatan luka ringan," ujarnya.

Dia mengingatkan, gigitan serangga terutama saat banjir dapat menyebabkan reaksi alergi atau infeksi sehingga sebaiknya tak disepelekan"Dari gigitan serangga (menyebabkan gatal) digaruk lalu terjadi luka, kemasukan bakteri dan terjadi infeksi," kata dokter spesialis dermatologi venereologi estetika di RS Pondok Indah itu.

Maka apabila kulit terendam air banji, lanjutnya, segera membersihkan kaki dan bagian tubuh lainnya yang terkena air banjir untuk mencegah terkena penyakit kulit seperti dermatitis kontak (eksim),"Apabila kaki terendam, terpaksa berjalan di genangan air, jangan terlalu lama kalau bisa, segera dikeringkan dan dibersihkan sehingga tidak menyebabkan kerusakan kulit yang akhirnya menimbulkan penyakit kulit," tuturnya.

Putri menyarankan warga mengenakan alas kaki yang tertutup, berbahan karet dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan air banjir tanpa pelindung. Disampaikannya pula, warga sebaiknya sebisa mungkin menjaga kebersihan tubuh, kendati mungkin ini sulit dilakukan. Upaya ini termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah menyentuh barang.

Adapun penyakit kulit yang dapat muncul saat banjir, salah satunya dermatitis kontak atau radang kulit, terutama dermatitis kontak iritan. Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti kulit terasa gatal, ruam kemerahan dan nyeri.

Putri menuturkan, pada prinsipnya air merupakan bahan iritan. Apalagi air banjir yang banyak mengandung bahan iritatif seperti detergen, pestisida, zat kimia lain sehingga dapat menyebabkan kulit jadi meradang, bercak merah disertai rasa terbakar, gatal dan panas."Berat-ringannya dermatitis ini bergantung pada lamanya terendam dalam air. Jadi makin lama terendam makin rusak kulit tersebut, makin berat kondisi dermatitisnya," tutur dia.

Karena itu, demi mencegah terkena penyakit ini, Putri mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan diri dan sebisa mungkin mengenakan alas kaki dengan penutup saat berkontak dengan air banjir. Lalu, apabila sudah terjadi kondisi dermatitis, maka usahakan tidak menggaruk kulit yang gatal, mengompres area yang terkena dengan kompres dingin dan hindari zat pemicu iritasi seperti air banjir.

Selain itu, pantau kondisi dengan saksama dan perhatikan ada atau tidaknya perburukan gejala seperti ruam meluas dan semakin nyeri. Bila itu terjadi, maka segeralah berobat ke sarana kesehatan. Di pesisir Jakarta, banjir rob kemungkinan masih mungkin terjadi hingga 3 Januari 2025, seperti disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

BPBD DKI mengingatkan warga yang tinggal di pesisir seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, hingga Kepulauan Seribu untuk mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir ini.

BERITA TERKAIT

Dokter Estetik Ungkap Tren Perawatan Tubuh dan Kulit Tahun 2025

  Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia dr. Cynthia Jayanto M.Biomed (AAM) mengungkapkan tren perawatan tubuh dan kulit,…

Pentingnya Memahami Cara Atasi Depresi Pada Remaja

Prevalensi depresi di Indonesia paling banyak ditemukan pada kelompok usia 15-24 tahun. Kondisi ini patut diwaspadai sebab munculnya pemikiran untuk bunuh diri pada orang…

Kiat Menghindarkan ANak dari Penyakit Menular Selama Liburan

  Kiat Menghindarkan ANak dari Penyakit Menular Selama Liburan Dokter spesialis anak konsultan infeksi dan penyakit tropis anak Dr. dr.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Dokter Estetik Ungkap Tren Perawatan Tubuh dan Kulit Tahun 2025

  Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia dr. Cynthia Jayanto M.Biomed (AAM) mengungkapkan tren perawatan tubuh dan kulit,…

Pentingnya Memahami Cara Atasi Depresi Pada Remaja

Prevalensi depresi di Indonesia paling banyak ditemukan pada kelompok usia 15-24 tahun. Kondisi ini patut diwaspadai sebab munculnya pemikiran untuk bunuh diri pada orang…

Waspadai Penyakit Akibat Gigitan Serangga Saat Banjir

Musim hujan hingga potensi banjir membuat masyarakat, khususnya anak-anak rentan terhadap serangan penyakit dan khususnya dari serangga yang bertebaran. Pakar…