Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) pada lingkungan, emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) melaksanakan program penanaman mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove Pantai Bahagia, Muaragembong, Bekasi. “HUMI berkomitmen untuk mengelola dampak operasional terhadap lingkungan dengan serius, sejalan dengan upaya global melawan perubahan iklim. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor maritim, kami memahami peran dan tanggung jawab kami dalam menjaga keberlanjutan. Tanggung jawab kami tidak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan logistik, tetapi juga berfokus pada bagaimana setiap langkah yang kami ambil dapat berkontribusi pada kelestarian bumi,”kata Tirta Hidayat, Direktur Utama HUMI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, program penanaman 4.000 bibit mangrove sebagai langkah nyata HUMI dalam mengelola dampak lingkungan dari operasional serta kontribusi terhadap upaya global melawan perubahan iklim. Sebelumnya pada pertengahan tahun 2024, telah dilakukan 1.500 bibit mangrove di tempat yang sama, sehingga total bibit yang ditanam hingga akhir tahun 2024, sebanyak 5.500 bibit mangrove.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di industri maritim, HUMI menyadari bahwa operasional kapal, yang menjadi bagian penting dari rantai logistik global, memiliki dampak terhadap emisi karbon. “Operasi kapal kami memiliki kontribusi terhadap emisi karbon, dan HUMI terus mencari cara untuk memitigasi dampak ini melalui peningkatan efisiensi energi, pemanfaatan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, serta inovasi berkelanjutan dalam operasional kapal. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi untuk mengurangi jejak karbon dan memastikan bahwa kami beroperasi dengan dampak lingkungan yang lebih rendah,”ujarnya.
Sebagai salah satu upaya konkrit dalam mengatasi perubahan iklim, HUMI meluncurkan Program Penanaman Mangrove yang berfungsi sebagai kompensasi karbon (carbon offset) pada 3 - 5 tahun mendatang. Mangrove dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida dan melindungi ekosistem pesisir. Program penanaman bibit mangrove ini akan berfungsi sebagai penyerap karbon alami sekaligus melindungi kawasan pesisir dari erosi dan abrasi. Penanaman mangrove ini juga menjadi langkah strategis untuk menjaga keberagaman hayati, mencegah kerusakan ekosistem, serta meningkatkan ketahanan pesisir terhadap dampak perubahan iklim.
Program ini melibatkan kolaborasi antara HUMI dengan Yayasan Mangrove Indonesia Lestari, sebuah komunitas non-profit yang memiliki concern dan memiliki inisiatif menyelamatkan bumi melalui konservasi mangrove. Yayasan Mangrove Indonesia Lestari berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI, Dinas Pertamanan Dan Hutan Kota.
Sejumlah pelaku usaha dari berbagai sektor menyampaikan dukungannya kepada pemerintah Indonesia untuk terlibat aktif dalam Perjanjian Plastik Global (Global Plastics…
Dukung pertumbuhan investasi kripto dan besarnya nilai transaksi menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Berangkat dari hal tersebut, PT Bank OCBC…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) pada lingkungan, emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk.…
Sejumlah pelaku usaha dari berbagai sektor menyampaikan dukungannya kepada pemerintah Indonesia untuk terlibat aktif dalam Perjanjian Plastik Global (Global Plastics…
Dukung pertumbuhan investasi kripto dan besarnya nilai transaksi menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Berangkat dari hal tersebut, PT Bank OCBC…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) pada lingkungan, emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk.…