NERACA
Sukabumi - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Sukabumi, terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan warung-warung untuk tidak menjual rokok ilegal. Apalagi, keberadaan rokok ilegal sangat merugikan negara, dan ada ancaman pidananya.
"Peredaran rokok ilegal itu, menjadi masalah serius. Selain, mengancam kesehatan, juga merugikan negara karena cukainya tidak ada. Dan bagi pengedar rokok ilegal juga bisa dikenakan sanksi administrasi hingga pidana," ujar Kasat Pol PP Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, kemarin.
Pihaknya bersama dengan Bea Cukai Bogor telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir peredaran rokok ilegal, melalui identifikasi lokasi-lokasi yang rawan, menggunakan teknologi GPS untuk melacak pergerakan barang ilegal."Jika masih ada, kita akan terus melakukan pemberantasan bersama bea cukai bogor terhadap peredaran rokok ilegal tersebut," tandas Ayi.
Dari awal tahun, aku Ayi, pihaknya sudah melakukan pengumpulan informasi (full info) kaitan dengan peredaran rokok yang ilegal. Bahkan, tidak tanggung-tanggung menyisir sekitar warung-warung di seluruh kecamatan yang terindikasi menjual Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal.
"Biasanya yang rawan itu daerah perbatasan dengan wilayah kabupaten Sukabumi. Seperti, wilayah Lembursitu, Baros, dan Cibeureum. Selain itu juga, kami melakukan operasi pasar ke warung-warung untuk menyampaikan informasi untuk tidak menjual rokok ilegal tersebut. Tapi, rata-rata sih hampir semua wilayah ada sih peredarannya," bebernya.
Sejauh ini kata Ayi, peredaran rokok ilegal di Kota SUkabumi menunjukan penurunan, di tahun kemarin, pihaknya bersama bea cukai Bogor berhasil mendapatkan kurang lebih 11 ribu batang rokok ilegal, Tahun ini sekitar 7 ribuan."Meskipun menurun, tapi kita tetap gencar untuk melakukan pemberantasan terhadap rokok ilegal tersebut," pungkas Ayi. Arya
NERACA Kuningan - Momentum terharu dan ikatan emosional ribuan loyalis Paslon Ridho - Kamdan nampak khidmat saat dilaksanakannya Konsolidasi Akbar…
NERACA Kuningan - Hari ketiga Kampanye Akbar (Rapat Umum) digelar oleh Paslon Nomor 1, Dirahmati (Dian Rahmat - Tuti Andriani),…
NERACA Jakarta - Penyebarluasan pesan atau konten kesehatan merupakan langkah strategis demi mencerahkan khalayak. Minimal dapat jadi bahan pertimbangan bagi…
NERACA Kuningan - Momentum terharu dan ikatan emosional ribuan loyalis Paslon Ridho - Kamdan nampak khidmat saat dilaksanakannya Konsolidasi Akbar…
NERACA Kuningan - Hari ketiga Kampanye Akbar (Rapat Umum) digelar oleh Paslon Nomor 1, Dirahmati (Dian Rahmat - Tuti Andriani),…
NERACA Jakarta - Penyebarluasan pesan atau konten kesehatan merupakan langkah strategis demi mencerahkan khalayak. Minimal dapat jadi bahan pertimbangan bagi…