NERACA
Jakarta -Danai pengembangan jaringan internet untuk rakyat, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge meraih kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp978 miliar. Inforasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin,
Direktur Utama Solusi Sinergi Digital atau Surge, Yune Marketatmo mengatakan, jaringan yang dibangun bakal memiliki tarif layanan yang terjangkau, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung edukasi daring dan inovasi bisnis digital. “Kami percaya bahwa proyek ini akan membuka peluang baru bagi jutaan keluarga Indonesia untuk maju,” ujarnya.
Rencananya, fasilitas kredit tersebut akan digunakan WIFI untuk membangun jaringan internet rakyat dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, yang mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di pulau Jawa.
Sementara Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menambahkan, sinergi keduanya akan membawa perubahan dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia digital, serta memacu transformasi dan implementasi layanan keuangan digital. Proyek yang dirancang untuk menjawab tantangan digitalisasi itu, dijadwalkan dimulai pada 2025. Saat ini, penetrasi broadband di Indonesia hanya mencapai 15% dan menjadi salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara.
Kondisi tersebut dinilai oleh kedua pihak telah menciptakan hambatan signifikan pada akses pendidikan serta pengembangan ekonomi digital di Indonesia. “Proyek ini tidak hanya relevan dengan visi digitalisasi nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata peran perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ucap Okki.
Dengan dimulainya proyek ini pada 2025, baik Surge dan BNI optimistis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Di samping itu, pembangunan tersebut dinilai menjadi langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju pemerataan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, Hashim melalui melalui PT Arsari Sentra Data telah mengambil alih 45% saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB) selaku induk usaha WIFI. Transaksi yang berlangsung pada 23 Desember 2024 itu membuat kepemilikan Hashim di saham WIFI mencapai 22,55% secara tidak langsung lewat PT ISB.
Kuartal tiga 2024, WIFI mencatatkan laba bersih senilai Rp159 miliar atau meningkat 355% year on year (yoy) dibandingkan laba di priode yang sama tahun lalu sebesar Rp35 miliar. Perseroan menjelaskan, pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan bersih perseroan yang meningkat 46% (yoy) menjadi senilai Rp505 miliar pada kuartal III-2024, dibandingkan senilai Rp345 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama WIFI, Yune Marketatmo pernah mengatakan, pendapatan ditopang oleh pendapatan segmen telekomunikasi yang meningkat signifikan sebesar 351% (yoy) menjadi senilai Rp253 miliar pada kuartal III-2024, dibandingkan senilai Rp56 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. "Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan permintaan dan keberhasilan strategi perusahaan dalam memperluas pangsa pasar di sektor telekomunikasi," ujar Yune.
Memanfaatkan peluang bisnis di bulan suci Ramadhan, The Springs Club Summarecon Serpong, klub olahraga terlengkap di Gading Serpong membuka layanan…
Genjot pertumbuhan penjualan, mengawali tahun 2025, perusahaan makanan ringan FKS memperkenalkan Mocabe, produk baru mereka yang menyasar penggemar makanan pedas.…
Menjadi negara kedua dengan jumlah perokok tertinggi di dunia, Indonesia membutuhkan strategi lain untuk menekan angka kematian akibat rokok. Penelitian…
Memanfaatkan peluang bisnis di bulan suci Ramadhan, The Springs Club Summarecon Serpong, klub olahraga terlengkap di Gading Serpong membuka layanan…
Genjot pertumbuhan penjualan, mengawali tahun 2025, perusahaan makanan ringan FKS memperkenalkan Mocabe, produk baru mereka yang menyasar penggemar makanan pedas.…
Menjadi negara kedua dengan jumlah perokok tertinggi di dunia, Indonesia membutuhkan strategi lain untuk menekan angka kematian akibat rokok. Penelitian…