Pabrik AC DAIKIN Mulai Beroperasi, Ditargetkan Produksi AC 1,5 Juta Unit/Tahun

 

NERACA

Bekasi – Pabrik AC PT DAIKIN Industries Indonesia (DIID) yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang telah resmi beroperasi. Pabrik yang menelan investasi sebesar Rp3,3 triliun ini akan menjadi pabrik AC full-scale pertama di Indonesia yang seluruh proses mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk siap jual dilakukan di dalam negeri.

Saat mengunjungi pabrik AC DAIKIN, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengapresiasi upaya DAIKIN untuk membangun pabrik di Indonesia. Menurutnya, satu hal yang menarik dari produk AC adalah adanya instrumen regulasi tentang penerapan SNI secara wajib yang diatur melalui Permenperin No 34 Tahun 2013 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pendingin Ruangan, Lemari Pendingin, dan Mesin Cuci Secara Wajib.  “Hal ini diterapkan dengan tujuan meningkatkan kualitas produk, memperkuat daya saing industri, serta mengurangi ketergantungan pada produk impor,” tuturnya, Kamis (12/12).

Ia menjelaskan pembangunan pabrik skala penuh DAIKIN ini adalah wujud nyata sinergi positif antara sektor swasta dan pemerintah dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar manufaktur global. “Kami juga melihat sendiri bagaimana DAIKIN benar-benar berkomitmen untuk mencapai TKDN dan upaya mencapai proses produksi yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Kami berharap langkah DAIKIN dapat menginspirasi perusahaan lain untuk berkontribusi dalam menciptakan industri yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Direktur DIID Budi Mulia menambahkan, fasilitas produksi yang berdiri di atas lahan seluas 20 ha ini telah memenuhi berbagai persyaratan seperti Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Sertifikat Hemat Energi (SHE). “Seturut dengan komitmen DAIKIN pada program TKDN, dengan keberadaan pabrik ini, kami menetapkan target untuk mencapai tingkat TKDN hingga lebih dari 40% di tahun 2025 nanti,” ujar Budi Mulia. 

Lebih lanjut Budi Mulia menyatakan, saat ini pabrik sudah memulai produksi massal dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 1,5 juta unit AC rumah tangga saat beroperasi penuh. “Dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan, kami berharap dapat segera memperkenalkan AC DAIKIN buatan Indonesia bagi masyarakat luas pada pertengahan tahun 2025 nanti,” ujar Budi Mulia.

Presiden Direktur DIID Khamhaeng Boonthavee menjelaskan bahwa pabrik yang mulai dibangun pada Desember tahun 2022 ini dirancang untuk memenuhi standar kualitas DAIKIN Global di Jepang dengan mengintegrasikan pengalaman 100 tahun DAIKIN dalam industri tata udara dan keahlian dari tenaga kerja dalam negeri. “Sebagai pabrik AC skala penuh pertama, seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan dan pengolahan bahan baku hingga produk siap jual dilakukan di Indonesia. Setiap tahap tersebut akan diawasi dan dijalankan sesuai dengan standar DAIKIN Global di Jepang untuk memastikan kualitas terbaik yang memenuhi kebutuhan konsumen kami di Indonesia,” ujarnya.

Boonthavee menambahkan, fasilitas produksi dengan total investasi mencapai Rp 3,3 triliun ini mengadopsi sejumlah inisiatif keberlanjutan. Pertama, dalam hal arsitektur, DAIKIN menerapkan desain fasad yang mengurangi radiasi matahari, serta kaca LOW-E dan isolasi atap untuk mengurangi beban panas. Kedua, dalam hal peralatan, DAIKIN memastikan pemanfaatan AC dengan efisiensi tinggi, penggunaan panel surya untuk pembangkit listrik, serta sistem ventilasi untuk pemulihan panas. Ketiga, dalam hal operasional, DAIKIN mengembangkan sistem untuk pemantauan penggunaan energi di seluruh bagian pabrik.

BERITA TERKAIT

Kadin Terpecah, 250 Asosiasi Usaha dan Himpunan Inisiasi Forum Independen

NERACA Jakarta - Para Ketua Umum dan perwakilan lebih dari 250 asosiasi dan himpunan tingkat nasional di Indonesia dengan anggota…

Rumah BUMN SIG di Rembang Telah Dampingi 495 UMKM dan Menyerap 1.869 Tenaga Kerja Lokal

  NERACA Jakarta – Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero)…

Perkuat Ketahanan Pangan dengan Bantu Permodalan Petani Muda

NERACA Bogor - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani muda, berbagai pihak telah berkolaborasi dalam mendukung permodalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Kadin Terpecah, 250 Asosiasi Usaha dan Himpunan Inisiasi Forum Independen

NERACA Jakarta - Para Ketua Umum dan perwakilan lebih dari 250 asosiasi dan himpunan tingkat nasional di Indonesia dengan anggota…

Pabrik AC DAIKIN Mulai Beroperasi, Ditargetkan Produksi AC 1,5 Juta Unit/Tahun

  NERACA Bekasi – Pabrik AC PT DAIKIN Industries Indonesia (DIID) yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang…

Rumah BUMN SIG di Rembang Telah Dampingi 495 UMKM dan Menyerap 1.869 Tenaga Kerja Lokal

  NERACA Jakarta – Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero)…