Perkuat struktur permodalan, PT Energi Mega persada Tbk (ENRG) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menerbitkan sebanyak 2.482.123.025 lembar saham, atau sekitar 10% dari saham disetor perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pelaksanaan private placement atau PMTHMETD akan dilakukan setelah Perseroan meminta persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) ENRG yang dilaksanakan pada 26 Juni 2025. Rencana pelaksanaan PMTHMETD tersebut akan memberikan dampak secara langsung terhadap struktur permodalan dan likuiditas perseroan, sehingga memberikan tambahan dana bagi Perseroan untuk mendukung kegiatan usaha serta pengembangan usaha/bisnis Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan.

Nantinya, dana hasil PMTHMETD setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar 70% akan digunakan untuk kegiatan pemboran oleh anak usaha perseroan yaitu PT Imbang Tata Alam sebagai operator dan pemegang 100% partisipasi interes di Blok Malacca Strait.

Sedangkan 30% akan digunakan untuk modal kerja anak usaha perseroan yaitu PT Imbang Tata Alam, untuk membiayai biaya-biaya terkait pengadaan barang dan jasa selain pengadaan barang dan jasa terkait kegiatan pemboran. Hingga triwulan I 2025, ENRG berhasil membukukan laba sebesar US$17,95 juta, naik 1,6% jika dibandingkan US$17,66 jut pada triwulan I 2024. Pendapatan bersih emiten minyak dan gas itu mencapai US$117,04 juta pada triwulan I 2025, naik sebesar 20,32% dari US$97,27 juta pada periode yang sama tahun 2024.

Total aset ENRG per Maret 2025 sebesar US$1,58 miliar, naik 0,04% dari US$1,58 miliar per Desember 2024. Jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Maret 2025, masing-masing sebesar US$909,04 juta dan US$674,87 juta.