NERACA
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp4,6 triliun kepada lebih dari 20.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga pertengahan tahun ini. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, mengatakan capaian tersebut mencerminkan konsistensi BNI dalam menjangkau pelaku usaha di berbagai lapisan, khususnya segmen mikro dan kecil.
"Kami berupaya memperluas jangkauan pembiayaan secara inklusif dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Ini adalah wujud nyata dari komitmen BNI untuk hadir lebih dekat dengan pelaku UMKM," ujar Okki, akhir pekan kemarin. Alokasi KUR yang diberikan pemerintah kepada BNI tahun ini mencapai Rp17 triliun.
Namun, Okki mengungkapkan masih terdapat kendala dalam menyalurkan KUR, salah satunya menjangkau segmen new to bank, yaitu pelaku UMKM yang belum pernah mengakses layanan perbankan sebelumnya. Guna mengatasi tantangan tersebut, BNI mengandalkan jaringan agen laku pandai sebagai perpanjangan tangan di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan perbankan formal secara optimal.
Selain itu, BNI juga menyiapkan dukungan infrastruktur digital untuk mengejar target penyaluran KUR. Bank pelat merah ini juga menyusun strategi penyaluran yang adaptif serta berbasis rantai pasok (value chain) untuk mendorong efektivitas pembiayaan. Maka dari itu, meski nilai realisasi KUR baru mencapai 27 persen dari target hingga pertengahan tahun, BNI tetap optimistis dapat memenuhi target pada penutupan tahun nanti. "Kami tidak hanya menyalurkan dana, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah. BNI hadir sebagai mitra operasional yang memahami kebutuhan UMKM dan menawarkan solusi pembiayaan yang tepat sasaran," tutur Okki.
Penyaluran KUR BNI tetap difokuskan pada sektor-sektor produktif seperti perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan perikanan, yang dinilai memberikan dampak riil terhadap perekonomian lokal. Pendekatan ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat sektor yang menopang ketahanan ekonomi nasional. "Kami percaya UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. BNI akan terus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya dalam hal pembiayaan, tetapi juga dalam mendampingi pertumbuhan usaha mereka," katanya.
NERACA Bantul - Peran dan posisi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dalam mensukseskan program strategis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih…
NERACA Jakarta - Dalam semangat inklusi dan literasi keuangan, pinjaman daring Adapundi menggelar kegiatan edukasi keuangan yang menginspirasi ratusan…
Co Payment Dinilai Kurangi Harga Premi Hingga 5% NERACA Jakarta - Wakil Ketua Bidang Teknik 3 Asosiasi Asuransi Umum Indonesia…
NERACA Bantul - Peran dan posisi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dalam mensukseskan program strategis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih…
NERACA Jakarta - Dalam semangat inklusi dan literasi keuangan, pinjaman daring Adapundi menggelar kegiatan edukasi keuangan yang menginspirasi ratusan…
Co Payment Dinilai Kurangi Harga Premi Hingga 5% NERACA Jakarta - Wakil Ketua Bidang Teknik 3 Asosiasi Asuransi Umum Indonesia…