NERACA

Jakarta – Dukung pertumbuhan bisnisnya, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) mengumumkan ekspansi besar melalui pengadaan 1.000 unit forklift elektrik dari Heli Southeast Asia Co Ltd. Investasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mendukung efisiensi operasional dan transformasi menuju energi hijau.

Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan bahwa perusahaannya menargetkan 75% armada forklift menggunakan tenaga listrik dalam lima tahun ke depan. Hal ini didorong oleh efisiensi biaya perawatan serta tingginya nilai sewa forklift elektrik dibandingkan model konvensional.“Penggunaan forklift listrik akan mendorong margin yang lebih tinggi dan sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait energi hijau. Untuk 2025, kami sudah menerima 100 unit pertama dari total 1.000 unit yang akan dikirim secara bertahap selama satu tahun,” ujarnya.

Emiten penyedia jasa solusi logistik dan peralatan berat ini mengungkapkan, nilai investasi dari ekspansi ini diperkirakan mencapai Rp 400–500 miliar dan menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi SMIL di sektor logistik berbasis teknologi ramah lingkungan. Manajemen SMIL optimistis ekspansi armada akan menopang target pendapatan sebesar Rp 420 miliar tahun ini.

Target tersebut dipatok sebagai acuan kinerja operasional dan pendorong semangat insan perusahaan dalam mewujudkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Hadi menambahkan, kesiapan infrastruktur pendukung di dalam negeri, seperti ketersediaan layanan purna jual dan baterai lithium, turut memperkuat kepercayaan diri perseroan dalam mengakselerasi adopsi forklift listrik.

Saat ini, SMIL melayani lima pelanggan utama yang telah bermitra lebih dari 10 tahun, dengan kontrak berulang yang diklaim sebagai hasil dari kualitas layanan yang konsisten. Meski demikian, manajemen menyadari risiko ketergantungan pada kontrak besar.“Sebagai langkah mitigasi, kami terus menambah basis pelanggan setiap tahun. Pada 2024, kami berhasil menjalin kontrak baru dengan perusahaan ternama seperti Nabati Group, KC Glass, dan Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat),” jelas Hadi.

Dengan kombinasi strategi ekspansi, efisiensi operasional, dan diversifikasi basis pelanggan, SMIL menempatkan diri untuk tumbuh secara berkelanjutan di tengah dinamika sektor logistik nasional.