NERACA
Jakarta – Memanfaatkan penambahan toko baru, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) menargetkan pendapatan sebesar Rp3,24 triliun pada 2025, tumbuh sekitar 12,89% dibandingkan realisasi pendapatan Rp2,87 triliun pada tahun 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam materi paparan publik di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, perseroan akan membuka 2 toko baru di kota Semarang dan Jakarta pada tahun ini. Selain itu, perseroan juga akan terus melakukan sinergi pemasaran dengan Bibli Grup untuk mendongkrak penjualan ke depan. Perseroan memprediksi perolehan laba tahun berjalan 2025 mencapai Rp42,8 miliar atau meningkat 49,01% dibandingkan 2024.
Laba tahun berjalan RANC pada tahun 2024 sebesar Rp27,4 miliar, naik dibandingkan kerugian Rp120,6 miliar pada tahun 2023. "Proyeksi tersebut ditunjang penutupan toko yang under performance dan memberikan kontribusi negative," kata Direktur RANC, Hady Darmawan.
Selain itu, motor penggerak pertumbuhan pendapatan bersih juga akan berasal dari 60 toko existing perseroan per 31 Desember 2024. Dari jumlah toko itu, 48 toko berlokasi di Jabodetabek; lima di Jawa Timur; masing-masing dua toko di Sumatra dan Kalimantan; serta masing-masing satu toko di Jawa Tengah, Makassar, dan Ambon. Strategi ketiga adalah sinergi pemasaran dengan Blibli Group.
Berdasarkan jenis toko, per akhir 2024, RANC memiliki 18 outlet Ranch Market; 37 outlet Farmers Market; dua outlet The Gourmet; dua toko Day2Day; dan satu Pasarina. Tahun ini, perseroan mengalokasikan dana belanja barang modal atau Capex (capital expenditure) sebesar Rp84,47 miliar. Adapun dana capex tersebut akan digunakan Perseroan untuk pembukaan toko baru, renovasi toko, serta peremajaan equipment. Disebutkan, capex ini akan dibiayai dana internal dan pinjaman perbankan.
Hingga kuartal pertama 2025, RANC membukukan pendapatan sebesar Rp753,19 miliar, naik 2,56% dari Rp734,39 miliar miliar pada periode sama 2024. Mayoritas pendapatan perseroan berasal dari penjualan ke pihak ketiga yakni Rp743,54 miliar atau sekitar 98,72% dari total pendapatan kuartal I 2025.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 2% menjadi Rp564,43 miliar pada kuartal I 2024, dari Rp553,33 miliar di kuartal I 2024. Namun, laba kotor perseroan naik 4,25% menjadi Rp188,75 miliar pada kuartal I 2025. Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten di bidang ritel modern ini menderita rugi bersih sebesar Rp5,21 miliar pada kuartal I 2025. Nilai kerugian RANC ini turun signifikan 60,31% dibanding rugi Rp13,12 miliar di kuartal I 2024.
PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) didirikan pada tanggal 28 Mei 1997. Bergerak di segmen ritel modern. Awalnya, perusahaan mengoperasikan merek supermarket Ranch Market, yang merupakan waralaba berlisensi dari Ranch Market USA. Namun, lisensi waralaba dihentikan pada tahun 2010 dan perusahaan memiliki lisensi untuk menggunakan merek tersebut secara terpisah dari mitranya di AS.
Perusahaan tersebut juga mengembangkan berbagai merek supermarket yang ditujukan untuk segmen menengah ke atas, bernama ‘Farmers Market’, serta Gourmet by Ranch Market dan Day2Day by Farmers Market. (bani)
Dukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGE) bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan…
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
Dukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGE) bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan…
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…