NERACA
Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menyebut arsip berperan penting dalam mewujudkan reformasi birokrasi di Indonesia saat menghadiri puncak peringatan Hari Kearsipan ke-54 di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta Selatan, pada Kamis (22/5).
"Dalam setiap proses reformasi birokrasi, tentunya di setiap item (bukti) ada peran arsip. Saya juga memberikan apresiasi yang luar biasa, sampai tadi bagaimana menyimpan arsip yang sudah terdaftar sebagai memori kolektif bangsa, itu menurut saya luar biasa," katanya.
Ia berpesan agar masyarakat tidak meremehkan peran arsip karena melalui dokumentasi penting yang dicatat secara konsisten dan disiplin, bangsa Indonesia bisa terus maju.
"Jangan sekali-kali meremehkan peran arsip karena itu selalu ada di setiap kegiatan kita, dan itulah yang menjadi salah satu evidence (bukti) bahwa kita bergerak maju. Jadi, kemajuan suatu bangsa itu sebetulnya ketika dia tercatat betul mengalami kemajuan, kalau tidak tercatat dengan baik tentunya kita tidak bisa mewariskan hal tersebut kepada anak bangsa," ujar dia.
Rini juga menambahkan, terdapat tiga hal di ANRI yang perlu menjadi prioritas, yakni pengembangan budaya tertib arsip, pelayanan perluasan untuk publik, dan pengembangan pusat khazanah kearsipan Nusantara. Tantangan transformasi digital juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan di bidang kearsipan.
"Komunitas kearsipan diharapkan untuk terus mewujudkan transformasi kearsipan yang berbasis digital. Para arsiparis tentunya harus mulai berbenah diri bagaimana kita mulai berinovasi agar kita bisa melakukan tata kelola kearsipan yang lebih berbasis digital," ucapnya.
Sementara itu, Kepala ANRI Mego Pinandito mengemukakan, momentum peringatan Hari Kearsipan bukan hanya sekadar mengenang lahirnya regulasi kearsipan, melainkan juga sebagai refleksi komitmen untuk reformasi dan transformasi kearsipan digital yang terus berjalan.
"Upaya memperkuat penyelenggaraan kearsipan nasional harus terus dilakukan dengan dua sasaran strategis utama, yaitu peningkatan budaya tertib arsip dan pengembangan memori kolektif bangsa. Kedua hal itu menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan penyelenggaraan pemerintahan," tuturnya.
Mego juga menegaskan, ketertiban arsip menentukan kehidupan bernegara yang lebih baik, utamanya dari sisi administrasi, manajemen, maupun akuntabilitas kinerja dan peningkatan layanan kepada masyarakat.
Pada puncak peringatan Hari Kearsipan ke-54 ini Menteri PANRB juga memberikan penghargaan kearsipan kepada pencipta arsip yang telah berhasil menunjukkan kinerja kearsipan luar biasa pada 2025 dan 2024. Ant
NERACA Kuala Lumpur - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengatakan para pemimpin ASEAN sepakat untuk menjaga sentralitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa…
NERACA Malang, Jawa Timur - Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan bagian ikhtiar dari Presiden…
NERACA Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memahami bahwa sentralitas…
NERACA Kuala Lumpur - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengatakan para pemimpin ASEAN sepakat untuk menjaga sentralitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa…
NERACA Malang, Jawa Timur - Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan bagian ikhtiar dari Presiden…
NERACA Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menyebut arsip berperan penting dalam mewujudkan reformasi…