NERACA
Jakarta – Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggelar upacara wisuda Sarjana, Magister dan Dokter Tahun 2025 di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (14/5). Setidaknya ada ratusan mahasiswa yang menerima gelar baik sarjana maupun magister. Dalam kesempatan tersebut, Plt Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Dr. H. M. Saifulloh, S.Sos., M.Si. menyampaikan bekal kepada para wisudawan.
Menurutnya, hari ini adalah hari yang sangat Istimewa dan membanggakan. Ia melihat wajah-wajah Bahagia dan penuh harapan yang mencerminkan pribadi yang tekun, tangguh, berkomitmen dan terbuka terhadap proses pembelajaran. “Wisuda hari ini menandai pencapaian luar biasa dari perjalanan akademik yang telah ditempuh oleh para wisudawan sekaligus membuka gerbang menuju dunia nyata yang menantang,” kata Saifulloh.
Ia menyampaikan bahwa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki nilai-nilai Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship (IPE) dalam setiap proses pembelajarannya. “Nilai-nilai inilah yang menjadi bekal utama untuk menghadapi tantangan dunia kerja, sekaligus menjadi pilar dalam meraih kesuksesan di masa depan. Saya berpesan agar Saudara sekalian tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dalam setiap langkah pengabdian dan profesi yang dijalani,” jelasnya.
Di tengah laju perkembangan teknologi dan transformasi global yang sangat cepat, sambung Saifulloh, belajar sepanjang hayat (lifelong learning) menjadi suatu keniscayaan. Dunia terus berubah, dan hanya mereka yang bersedia terus belajar, beradaptasi, dan berkembanglah yang akan mampu bertahan dan unggul.
Wisuda kali ini mengusung tema “Masa Depan Gemilang dengan Jejak Merah Putih”. Tema tersebut menegaskan bahwa perjalanan para wisudawan tidak berhenti disini. “Tema ini mencerminkan semangat nasionalisme dan optimisme untuk menghadapi masa depan, sekaligus menegaskan bahwa jejak yang ditinggalkan di masyarakat nanti harus mencerminkan nilai- nilai luhur kebangsaan dan semangat perjuangan,” katanya.
Ia pun berpesan, sebagai alumni Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), saudara adalah duta dan representasi dari semangat pendidikan yang diwariskan oleh pendiri universitas kita tercinta, Bapak Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Moestopo. “Semangat beliau dalam membangun bangsa melalui pendidikan adalah warisan yang harus terus kita jaga dan lanjutkan,” jelasnya.
Kepada para orang tua, wali, dan keluarga wisudawan, ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan dan doa yang telah mengantarkan putra-putri Bapak/Ibu hingga ke tahap ini. “Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, serta para mitra yang telah berkontribusi dalam proses pendidikan para wisudawan,” pungkasnya.
Dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa,Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu tolok ukur penting. IPM Indonesia mencakup tiga faktor utama: kesehatan, pendidikan,…
Bahasa Jawa seperti halnya bahasa daerah lainnya mengalami sejumlah tantangan terhadap upaya eksistensi pelestariannya seiring maraknya penggunaan bahasa dan…
Generasi Z dan Alpha kini kerap dijuluki sebagai strawberry generation—istilah yang menggambarkan anak muda yang terlihat menarik namun rapuh…
Dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa,Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu tolok ukur penting. IPM Indonesia mencakup tiga faktor utama: kesehatan, pendidikan,…
Bahasa Jawa seperti halnya bahasa daerah lainnya mengalami sejumlah tantangan terhadap upaya eksistensi pelestariannya seiring maraknya penggunaan bahasa dan…
Generasi Z dan Alpha kini kerap dijuluki sebagai strawberry generation—istilah yang menggambarkan anak muda yang terlihat menarik namun rapuh…