Mahasiswa UI Raih Juara 1 Kompetisi Ilmiah Neurologi

 

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari Fakultas Kedokteran meraih juara 1 kategori Oral Presentation ajang Jakarta Neurology and Neurosurgery (JakNews) 2025 yang diselenggarakan Departemen Neurologi FKUI-RSCM- RSUI bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Jaya.

Mahasiswa UI ini terdiri atas Ayman Najib, Nakeisha Jovita Purnomo, Haryo Purwodiningrat, Timothy Fabian Gunawan, dan Stephen Dario Syofyan. "Alzheimer merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk berpikir dan menjalankan kegiatan sehari-hari. Tim kami memilih topik ini karena penggunaan antibodi sebagai intervensi terapeutik masih relatif baru dan memiliki potensi besar untuk pengobatan Alzheimer di masa depan,” jelas Ayman Najib di Depok.

Ayman Najib tampil sebagai perwakilan tim untuk mempresentasikan hasil riset mereka yang berjudul "Evaluating the Efficacy of Anti-Amyloid-β Antibodies in Alzheimer’s Disease: A Network Meta-Analysis of Cognitive and Functional Outcomes." Penelitian ini mengkaji efektivitas berbagai antibodi anti-Amyloid-β dalam pengobatan penyakit Alzheimer. Lebih lanjut Ayman menjelaskan bahwa untuk mengevaluasi efektivitas terapi ini, mereka melakukan analisis meta terhadap 12 uji klinis fase III yang telah dipublikasikan. 

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa antibodi seperti solanezumab, gantenerumab, dan aducanumab memberikan perbaikan kognitif, meskipun belum mampu memperlambat penurunan fungsi secara keseluruhan," ujarnya. Ayman merasa senang dan tidak menyangka akan menang karena ini merupakan pengalaman pertama dia dalam menyusun poster dan melakukan presentasi ilmiah secara oral.

Ia menambahkan pengalaman mengikuti ajang ini memberinya banyak pengetahuan baru yang biasanya baru ia pelajari nanti di tahap klinis, serta kesempatan untuk bertemu dengan para dokter spesialis yang berpengalaman di bidangnya. Sebagai rencana ke depan, tim mahasiswa FKUI ini bertekad untuk mengembangkan hasil abstraknya menjadi publikasi ilmiah bersama dr. Pukovisa. 

"Kami ingin terus mengikuti perlombaan dan menulis publikasi. Kami berharap meskipun saya masih mahasiswa, kami bisa memberi kontribusi kepada orang-orang di seluruh dunia," ungkap Ayman.

Dekan FKUI, Prof. Ari Fahrial Syam mengapresiasi prestasi para mahasiswanya dan capaian Ayman dan tim atas prestasi yang luar biasa ini. "Terima kasih juga kepada dr. Pukovisa atas dedikasi dan arahannya dalam membimbing para mahasiswa," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Pendidikan dan Kesehatan Tentukan Masa Depan Indonesia

Dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa,Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu tolok ukur penting. IPM Indonesia mencakup tiga faktor utama: kesehatan, pendidikan,…

Jumlah Penutur Bahasa Jawa Capai 80 Juta Jiwa

  Bahasa Jawa seperti halnya bahasa daerah lainnya mengalami sejumlah tantangan terhadap upaya eksistensi pelestariannya seiring maraknya penggunaan bahasa dan…

Pola Asuh yang Bikin Karakter Anak Lembek dan Gampang Nyerah

  Generasi Z dan Alpha kini kerap dijuluki sebagai strawberry generation—istilah yang menggambarkan anak muda yang terlihat menarik namun rapuh…

BERITA LAINNYA DI

Pendidikan dan Kesehatan Tentukan Masa Depan Indonesia

Dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa,Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu tolok ukur penting. IPM Indonesia mencakup tiga faktor utama: kesehatan, pendidikan,…

Jumlah Penutur Bahasa Jawa Capai 80 Juta Jiwa

  Bahasa Jawa seperti halnya bahasa daerah lainnya mengalami sejumlah tantangan terhadap upaya eksistensi pelestariannya seiring maraknya penggunaan bahasa dan…

Pola Asuh yang Bikin Karakter Anak Lembek dan Gampang Nyerah

  Generasi Z dan Alpha kini kerap dijuluki sebagai strawberry generation—istilah yang menggambarkan anak muda yang terlihat menarik namun rapuh…