Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Tumbuh 3,97%

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar sepekan kemarin tumbuh 3,97% menjadi Rp11.561 triliun dari Rp11.120 triliun pada sepekan sebelumnya. Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 3,74%, yaitu ditutup pada level 6.678,915 dari 6.438,269 pada penutupan pekan lalu. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Namun rata-rata frekuensi transaksi harian pekan kemarin mengalami perubahan, yaitu sebesar 4,88%, menjadi 1,11 juta kali transaksi dari 1,17 juta kali transaksi pada pekan lalu. Perubahan turut terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan, yaitu sebesar 24,02% menjadi Rp11,06 triliun dari Rp14,56 triliun pada pekan sebelumnya.

Kemudian rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini turut mengalami perubahan, yaitu sebesar 19,09% menjadi 18,23 miliar lembar saham dari 22,54 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp173,18 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp50,70 triliun.

Mengakhiri perdagangan Jum’at (25/4) sore akhir pekan kemarin, IHSG ditutup menguat 65,43 poin atau 0,99% ke posisi 6.678,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,15 poin atau 1,10% ke posisi 750,02.“Peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi emerging market di Asia, termasuk Indonesia. Dengan memungkinkan bank sentral di kawasan tersebut untuk lebih fleksibel dalam kebijakan moneter," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.

Sebelumnya, Gubernur BI juga mengungkapkan bahwa BI akan terus mencermati ruang penurunan dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar prospek inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 22-23 April 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75%, yang mana keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga prakiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1%.

Dengan inflasi domestik terkendali, memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menyesuaikan suku bunga, sehingga akan menjadi faktor tambahan yang mendukung prospek positif bagi pasar saham Indonesia di masa mendatang. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang menguat sebesar 2,4%, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 2,32% dan 1,52%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu WAPO, MFIN, FORU, DIVA dan INET. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NETV, SMIL, OBAT, CINT dan WGSH. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.078.972 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,91 miliar lembar saham senilai Rp10,13 triliun. Sebanyak 427 saham naik 175 saham menurun, dan 204 tidak bergerak nilainya.

 

BERITA TERKAIT

PT GKP Serahkan PNBP Rp116 Miliar - Bukti Sumbangsih Industri Tambang di HUT Sultra

Sambut hari jadi ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara, PT Gema Kreasi Perdana (GKP) tampil sebagai salah satu kontributor penting pembangunan berkelanjutan…

RAJA Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I/2025

NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) mengumumkan laporan keuangan kuartal I tahun 2025 dengan membukukan kinerja positif. Perseroan…

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PT GKP Serahkan PNBP Rp116 Miliar - Bukti Sumbangsih Industri Tambang di HUT Sultra

Sambut hari jadi ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara, PT Gema Kreasi Perdana (GKP) tampil sebagai salah satu kontributor penting pembangunan berkelanjutan…

RAJA Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I/2025

NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) mengumumkan laporan keuangan kuartal I tahun 2025 dengan membukukan kinerja positif. Perseroan…

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…