Program Cek Kesehatan Gratis Berjalan Masif dan Jangkau Jutaan Warga

NERACA

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menunjukkan keberhasilan luar biasa dalam membangun sistem pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang kini telah berjalan secara masif di seluruh penjuru tanah air menjadi bukti nyata dari efektivitas strategi promotif dan preventif yang diterapkan pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa hingga 10 April 2025, sebanyak 1,8 juta masyarakat telah mendaftar untuk mengikuti program ini.

“Melalui pemeriksaan ini, kita bisa mengidentifikasi penyakit yang mungkin belum terjadi. Jika penyakit sudah terdeteksi, pengobatan bisa segera dilakukan,” ujar Prof. Dante, Selasa (22/4).

Beliau juga menegaskan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendukung keberhasilan program kesehatan nasional, dan mendorong seluruh warga agar memanfaatkan layanan ini sebagai bentuk nyata perhatian terhadap diri dan keluarga.

Di tingkat daerah, dukungan pemerintah daerah sangat solid dan selaras dengan kebijakan pusat. Di Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan bergerak cepat membuka akses layanan di seluruh Puskesmas.

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, mengungkapkan bahwa sebelumnya program ini hanya berlaku untuk warga yang berulang tahun pada hari pemeriksaan.

“Program ini kini terbuka seluas-luasnya, tidak terbatas pada tanggal lahir. Kami ingin semua warga bisa terlayani,” tegas Alwiati.

Ia menyampaikan bahwa seluruh Puskesmas di Balikpapan telah dipersiapkan sebagai garda terdepan pelaksanaan program, dan berbagai kegiatan edukatif telah dirancang untuk meningkatkan kesadaran warga. Cukup membawa KTP, masyarakat sudah dapat terdaftar dan memperoleh layanan dengan mudah.

Sementara itu, di Kabupaten Bangka, antusiasme masyarakat semakin tinggi berkat upaya luar biasa dari pemerintah daerah. Berdasarkan data, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka mencatat sebanyak 3.658 warga telah mendaftar, dan sekitar 3.394 orang atau 92,78 persen telah menjalani pemeriksaan kesehatan secara langsung.

Plt Kepala Dinkes Bangka, Nora Sukma Dewi, menjelaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kesadaran kolektif warga yang semakin tumbuh untuk menjaga kesehatan secara rutin.

“Peran aktif masyarakat sangat penting agar program ini berdampak lebih luas dan berkesinambungan,” kata Nora Sukma Dewi.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah siap mendukung sepenuhnya program ini dengan sumber daya yang tersedia, demi memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan hak pelayanan kesehatan yang setara.

Dengan cakupan yang terus meluas dan akses yang semakin mudah, program Cek Kesehatan Gratis ini terbukti menjadi simbol keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. (Mohar/fba)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Delegasi ZEEA Zanzibar Lakukan Benchmarking Pemberdayaan Ekonomi di PNM

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan Delegasi ZEEA Zanzibar dalam rangka kegiatan benchmarking pemberdayaan ekonomi berbasis…

Bersama PNM, Rofiah Ubah Warisan Jamu Tradisional Jadi Bisnis Modern

NERACA Jakarta - Siti Rofiah, 42, seorang perempuan tangguh asal Desa Tembalang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, merupakan pengusaha jamu tradisional…

Sejumlah Bapokting di Kota Sukabumi Terjadi Fluktuasi Harga - Akibat Musim Pancaroba

NERACA Sukabumi - Terjadinya musim pancaroba saat ini, sejumlah Bahan Pokok Penting (Bapokting) yang ada di Pasar Tradisional Kota Sukabumi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Bersama PNM, Rofiah Ubah Warisan Jamu Tradisional Jadi Bisnis Modern

NERACA Jakarta - Siti Rofiah, 42, seorang perempuan tangguh asal Desa Tembalang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, merupakan pengusaha jamu tradisional…

Sejumlah Bapokting di Kota Sukabumi Terjadi Fluktuasi Harga - Akibat Musim Pancaroba

NERACA Sukabumi - Terjadinya musim pancaroba saat ini, sejumlah Bahan Pokok Penting (Bapokting) yang ada di Pasar Tradisional Kota Sukabumi…

Jabar Harap KAA 2025 Memotivasi Asia-Afrika Pentingnya Kemandirian

NERACA Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengharapkan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 2025 yang dihadiri oleh perwakilan 17…