Tren peningkatan penyakit stroke di Indonesia seiring dengan perubahan gaya hidup dan pola makan menjadi hal yang mengkhawatirkan. Namun tahukah bahwa kondisi pecah pembuluh darah sangat memungkinkan untuk dilakukan pencegahan dan bahkan pada orang yang pernah mengalami stroke sebelumnya. “Pecah pembuluh darah adalah kondisi yang bisa dicegah, bahkan pada mereka yang sudah pernah stroke. Kunci utamanya ada pada pengendalian tekanan darah, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan rutin, terutama pada usia lanjut,” kata dokter spesialis penyakit dalam hemato-onkologi medik RS Cipto Mangunkusumo Kencana Jakarta Dr. dr. Andhika Rachman Sp.PD-KHOM seperti dikutip Antara di Jakarta, kemarin.
Andhika menjelaskan dalam istilah medis, pecah pembuluh darah umumnya merujuk pada stroke hemoragik, yaitu jenis stroke yang terjadi ketika pembuluh darah di otak robek atau pecah, menyebabkan perdarahan dalam jaringan otak. Adapun faktor risikonya utamanya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi kronis, aneurisma otak atau pelebaran dinding pembuluh darah yang bisa pecah sewaktu-waktu atau kelainan pembuluh darah sejak lahir (malformasi arteri-vena).
Pecah pembuluh darah juga bisa disebabkan karena cedera kepala atau jatuh terutama pada lansia dengan pembuluh darah rapuh, penggunaan obat pengencer darah serta kolesterol tinggi dan gaya hidup tidak sehat yang memperburuk kondisi pembuluh darah. Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan karena bisa menyebabkan kerusakan otak secara cepat.
Dia juga menjelaskan stroke sendiri terbagi dalam dua jenis utama, yaitu stroke iskemik yang 80–85 persen karena penyumbatan aliran darah ke otak dan stroke hemoragik yang 15–20% penyebabnya karena pecahnya pembuluh darah di otak.“Keduanya bisa sama-sama mengganggu fungsi otak, tetapi stroke karena pecah pembuluh darah cenderung lebih berat dan memiliki angka kematian lebih tinggi,” kata Andhika.
Pencegahan pecah pembuluh darah pada pasien yang sudah pernah terkena stroke bisa dilakukan dengan mengontrol tekanan darah secara rutin minimal sebulan sekali, disiplin minum obat antihipertensi, cek jantung, gula darah, dan kolesterol tiap 3–6 bulan.​​​​​​​
Andhika juga mengingatkan untuk memerhatikan asupan makanan dengan makanan rendah garam, tinggi serat, dan cukup protein, dan pastikan cukup minum air dan tidak dehidrasi serta batasi konsumsi garam, terutama bagi yang punya riwayat hipertensi. Pengecekan kondisi pembuluh darah otak juga bisa dilakukan dengan rutin kontrol ke dokter saraf atau penyakit dalam terutama jika ada riwayat aneurisma atau pernah stroke.
Selain perawatan fisik, pencegahan kejadian pecah pembuluh darah yang fatal pada lansia bisa dilakukan dari psikis dan sosial dengan melibatkan lansia dalam aktivitas ringan yang menyenangkan agar tetap aktif secara mental dan sosial, dan lakukan olahraga ringan rutin, walau hanya jalan pagi. Penting juga untuk menghindari stres berlebihan, merokok, dan konsumsi alkohol.“Edukasi kepada keluarga juga penting agar bisa mendampingi lansia dalam menjaga kesehatannya secara holistik,” kata dr. Andhika.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi pernah bilang, tren jumlah pasien stroke cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2023, angka pravalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3%.
Pravalensi adalah ukuran frekuensi penyakit atau kondisi kesehatan dalam suatu populasi pada titik waktu tertentu. Angka ini mengalami penurunan bila dibandingkan data pada 2018 yaitu mencapai 10,9%. Meskipun angka pravalensi mengalami penurunan, Nadia mengatakan, angka sebenarnya bisa lebih banyak. Sebab, kata Nadia, masyarakat Indonesia tiap tahun mengalami peningkatan. “Jadi meski angkanya turun, pasien bertambah,” kata Siti
Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat Indonesia turun ke jalan melakukan aksi protes “Global Strike for Palestine” di Jakarta pada Selasa…
Dibalik potensi industri tambang yang mendukung perekonomian negara secara signifikan masih menghadapkan tantangan soal limbah yang belum ditangani serius. Bila…
Pemenuhan kebutuhan Al-Qur’an di Indonesia masih dihadapkan dengan tantangan. Pasalnya berdasarkan data dari Kementerian Agama, setiap tahunnya terdapat kebutuhan hingga…
Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat Indonesia turun ke jalan melakukan aksi protes “Global Strike for Palestine” di Jakarta pada Selasa…
Dibalik potensi industri tambang yang mendukung perekonomian negara secara signifikan masih menghadapkan tantangan soal limbah yang belum ditangani serius. Bila…
Tren peningkatan penyakit stroke di Indonesia seiring dengan perubahan gaya hidup dan pola makan menjadi hal yang mengkhawatirkan. Namun tahukah…