NERACA
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT General Electric Operation Indonesia melalui GE Healthcare (GEHC) untuk mendukung pembiayaan di sektor kesehatan.
Dengan kerja sama itu, BNI memberikan pembiayaan mitra dan vendor melalui BNIdirect Supply Chain. SEVP Corporate Banking BNI Pancaran Affendi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya menyadari bahwa industri kesehatan memiliki tantangan yang dinamis, baik yang dipengaruhi oleh faktor global maupun domestik.
Lewat inisiatif itu, BNI berupaya menyatukan dua pilar utama, yaitu kesehatan dan keuangan, dalam menciptakan solusi inovatif guna meningkatkan akses layanan kesehatan, memperkuat pemberdayaan ekonomi, dan mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Kerja sama ini menyepakati tiga program, di antaranya Project Financing, Distributor Financing, dan pembiayaan alat kesehatan untuk segmen retail. Melalui Project Financing, BNI menyediakan pembiayaan untuk proyek-proyek pengadaan peralatan medis dan infrastruktur kesehatan kepada client GE Operation Indonesia.
Sedangkan Distributor Financing berupa pembiayaan modal kerja bagi distributor GE Operation Indonesia. Selain itu, BNI juga memberikan pembiayaan untuk pembelian alat-alat medis oleh profesional medis, termasuk dokter, melalui distributor resmi GE Operation Indonesia.
Panca mengatakan BNI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada GE Healthcare Indonesia beserta pemangku kepentingannya lewat beragam inovasi layanan keuangan yang mudah diakses.
MoU ini diharapkan dapat memberikan kolaborasi yang produktif dan inovatif, demi kemajuan industri kesehatan di Indonesia. “Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru, mendorong investasi pada sektor kesehatan, serta memberikan dukungan finansial yang diperlukan untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi kesehatan modern,” ujar Panca.
Sebagai informasi, BNI mencatat penyaluran kredit pada Januari 2025 mencapai Rp749,8 triliun, tumbuh 10,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Januari 2024 yang sebesar Rp679,9 triliun. Sementara laba bersih BNI tumbuh 9,7 persen yoy menjadi Rp1,63 triliun dari sebelumnya Rp1,48 triliun pada Januari 2024.
NERACA Jakarta — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) berkolaborasi dengan Forum Pemimpin Redaksi (FP) dalam memberikan bantuan sosial…
NERACA Jakarta - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara menyampaikan bahwa pembiayaan perbankan syariah tumbuh 9,77…
NERACA Jakarta - Bulan Ramadan adalah momen yang penuh berkah dan refleksi bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain…
NERACA Jakarta — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) berkolaborasi dengan Forum Pemimpin Redaksi (FP) dalam memberikan bantuan sosial…
NERACA Jakarta - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara menyampaikan bahwa pembiayaan perbankan syariah tumbuh 9,77…
NERACA Jakarta - Bulan Ramadan adalah momen yang penuh berkah dan refleksi bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain…