NERACA
Jakarta -Calon emiten PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menetapkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp4.060 per saham. Harga tersebut merupakan batas atas dari harga penawaran awal atau book building yang berlangsung pada 13-20 Desember 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Melalui aksi korporasi tersebut, CBDK akan menawarkan sebanyak 566.894.500 saham atau setara dengan 10% saham kepada publik. Perseroan akan memulai masa penawaran umum perdana pada 3 - 9 Januari 2025. Dengan harga IPO senilai Rp4.060 per saham, CBDK berpotensi meraup dana segar hingga Rp2,3 triliun.
Kemudian seluruh dana itu akan digunakan untuk penyertaan kepada afiliasi perseroan, yaitu PT Industri Pameran Nusantara (IPN) dalam bentuk ekuitas. Sebelumnya, analis Samuel Sekuritas Ahnaf Yassar pernah bilang, harga penawaran CBDK cukup menarik karena mencerminkan diskon terhadap net asset value (NAV) sebesar 72%-79%.
Mengingat total NAV CBDK di angka Rp14.408 per saham. “Dengan asumsi diskon terhadap NAV menyempit menuju rata-rata sektor sebesar 50%, CBDK menawarkan potensi kenaikan harga saham hingga 157% setelah pencatatan menjadi Rp7.700,” ujarnya dalam publikasi riset.
Ahnaf menyatakan, dana haisl IPO nantinya akan digunakan CBDK untuk mengembangkan proyek MICE di lahan seluas 40 hektare milik anak usahanya, PT Industri Pameran Nusantara. Proyek ini hampir dua kali lebih besar dari ICE-BSD yakni 22 hektare. Dari segi pendapatan, dia menuturkan CBDK memproyeksikan pendapatan tahunan pada 2024 bakal mencapai Rp2 triliun atau naik 3% secara year on year (YoY).
Adapun margin laba diperkirakan tembus 47% sehingga menghasilkan laba bersih Rp936 miliar. Samuel Sekuritas memberikan rekomendasi subscribed seiring dengan proyeksi pertumbuhan, margin keuntungan, dan potensi kenaikan harga saham. Sebelumnya, Tim Riset Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer mengatakan optimisme pasar terhadap saham IPO cenderung suportif, dengan sentimen serta katalis yang kuat khususnya terkait kebijakan suku bunga. “Kami kira ini menjadi momentum yang cukup bagus untuk IPO anak usaha PANI,” ujar Mifathul seperti dikutip Bisnis.
Menurutnya, hal itu juga didukung oleh bisnis perusahaan yang berfokus pada pengembangan kawasan. Berlokasi di Jabodetabek, Miftahul menyatakan CBDK memiliki potensi pertumbuhan yang menarik. Asal tahu saja, selama lebih dari 20 tahun, CBDK fokus pada pembangunan hunian, pusat perbelanjaan, dan fasilitas penyimpanan. Hingga saat ini, 99% pendapatan perusahaan berasal dari sektor properti.
Adapun, pemegang saham Bangun Kosambi Sukses sebelum IPO adalah, perusahaan terafiliasi Sugianto Kusuma alias Aguan yakni, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) sebesar 51% saham sementara sisanya dikempit oleh PT Agung Sedayu (AS) sebesar 24,50% saham dan PT Tunas Mekar Jaya (TMS) sebesar 24,50%.
NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah menebus pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan…
NERACA Jakarta - PT Hero Global Investment Tbk (HGII), memasang harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering)…
NERACA Jakarta -Sepanjang tahun 2024, JFX mencatatkan volume transaksi sebesar 8,6 juta lot yang mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 11% dibandingkan…
NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah menebus pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan…
NERACA Jakarta - PT Hero Global Investment Tbk (HGII), memasang harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering)…
NERACA Jakarta -Sepanjang tahun 2024, JFX mencatatkan volume transaksi sebesar 8,6 juta lot yang mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 11% dibandingkan…