Lawatan Prabowo ke China dan AS, Dorong Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

Oleh : Kelvin Arfiando, Pengamat Sosial dan Ekonomi

Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke China dan Amerika Serikat membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. Dengan agenda yang padat, Presiden Prabowo berhasil menjalin kerja sama strategis dengan berbagai negara. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan internasional sekaligus membuka peluang investasi baru di berbagai sektor.

Di China, Presiden Prabowo melakukan pertemuan dengan para pemimpin bisnis dan pemerintah setempat. Diskusi difokuskan pada sektor energi terbarukan, infrastruktur, dan teknologi digital. Kesepakatan yang berhasil dicapai mencakup investasi langsung dari perusahaan-perusahaan China di bidang pembangunan pabrik baterai listrik dan energi surya.

Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, China juga berkomitmen untuk membantu pembangunan infrastruktur transportasi di beberapa wilayah strategis Indonesia, yang akan meningkatkan konektivitas dan daya saing.

Kunjungan ke Amerika Serikat tidak kalah signifikan. Presiden Prabowo bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan teknologi raksasa dan investor besar. Dalam pertemuan tersebut, dibahas potensi kerja sama di bidang kecerdasan buatan (AI), digitalisasi pendidikan, dan pengembangan ekosistem startup. Salah satu hasil konkret dari kunjungan ini adalah kesepakatan kerja sama antara Indonesia dengan salah satu perusahaan teknologi AS untuk membangun pusat inovasi digital di Jakarta. Pusat ini diharapkan mampu melahirkan talenta-talenta teknologi baru yang akan mendukung transformasi digital Indonesia.

Selain sektor teknologi, Amerika Serikat juga menunjukkan minat besar terhadap sektor agribisnis dan perikanan Indonesia. Pemerintah AS sepakat untuk meningkatkan impor produk pertanian dan perikanan dari Indonesia, seperti kopi, rempah-rempah, dan ikan laut, melalui kemitraan perdagangan yang lebih fleksibel. Hal ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi produk lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah penghasil produk tersebut. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi ekonomi desa dan mengurangi ketimpangan.

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati, mengatakan Indonesia butuh investasi besar-besaran. Kunjungan Prabowo ke beberapa negara, salah satu tujuannya untuk menarik investor menanamkan modal di Indonesia. Dengan banyak investor datang ke Indonesia tentu bisa menggejot lapangan kerja. Kehadiran investor bukan menghilangkan lapangan kerja, tetapi justru mendatangkan lapangan kerja bagi warga negara Indonesia.

Hasil lain yang menggembirakan dari kunjungan ini adalah peningkatan komitmen dari kedua negara untuk mendukung stabilitas ekonomi dan politik di kawasan Asia Tenggara. Dalam pertemuan dengan para pemimpin AS dan China, Presiden Prabowo menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai jangkar stabilitas regional. Dukungan ini diyakini akan memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan global sekaligus menarik lebih banyak investasi jangka panjang dari kedua negara tersebut.

Guru Besar HI Universitas Indonesia (UI), Fredy Buhama Lumban Tobing mengatakan langkah Presiden Prabowo adalah strategi diplomasi ekonomi yang cerdas. Kerja sama yang terjalin tidak hanya memberikan dampak langsung dalam bentuk investasi, tetapi juga menciptakan peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. Di sisi lain, kerja sama yang terjalin menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap stabilitas ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

China sebagai negara pertama yang dituju Prabowo usai dilantik jadi Presiden menandakan pentingnya negara tersebut untuk Indonesia. Langkah ini mencerminkan pengakuan terhadap posisi China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia sekaligus negara dengan investasi signifikan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur dan teknologi. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memanfaatkan peluang di sektor energi terbarukan, manufaktur, serta teknologi digital. Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan diplomatik kedua negara, tetapi juga menjadi sinyal kuat kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjalin kemitraan global untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, kunjungan Presiden Prabowo ke AS juga menandakan negara tersebut memiliki kedudukan penting untuk Indonesia. Sebagai salah satu mitra dagang utama dan negara dengan pengaruh besar di berbagai forum internasional, Amerika Serikat menjadi kunci dalam memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan pertahanan. Lawatan ini juga mencerminkan pendekatan seimbang Presiden Prabowo dalam menjalin hubungan dengan kekuatan global untuk mengamankan kepentingan nasional Indonesia. Fokus utama kunjungan ini adalah menjajaki peluang kerja sama di sektor teknologi tinggi, energi hijau, dan pendidikan, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Lawatan Presiden Prabowo ke China dan AS menjadi bukti nyata bahwa diplomasi ekonomi adalah salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan nasional. Dengan berbagai peluang yang terbuka, harapan untuk melihat Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera semakin dekat dengan kenyataan. Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat diharapkan dapat bersatu dalam memanfaatkan momentum ini untuk membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di kancah global.

BERITA TERKAIT

Dorong Kolaborasi Multilateral, Peru dan Singapura Dukung Pembangunan IKN

    Oleh : Maya Naura Lingga, Pemerhati Investasi dan Industri    Presiden RI kedelapan, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen besar…

Kebijakan Penghapusan Utang UMKM Gerakan Perekonomian Rakyat

    Oleh: Dewi Rahmawati, Praktisi UMKM   Kebijakan penghapusan utang macet bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang…

Teknologi Kecerdasan Buatan: Alternatif dalam Asistensi Perpajakan

    Oleh: Rimba Maulana, Penyuluh Pajak di KPP WP Besar Satu *)   Teknologi informasi menjadi andalan para pelaku…

BERITA LAINNYA DI Opini

Dorong Kolaborasi Multilateral, Peru dan Singapura Dukung Pembangunan IKN

    Oleh : Maya Naura Lingga, Pemerhati Investasi dan Industri    Presiden RI kedelapan, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen besar…

Kebijakan Penghapusan Utang UMKM Gerakan Perekonomian Rakyat

    Oleh: Dewi Rahmawati, Praktisi UMKM   Kebijakan penghapusan utang macet bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang…

Teknologi Kecerdasan Buatan: Alternatif dalam Asistensi Perpajakan

    Oleh: Rimba Maulana, Penyuluh Pajak di KPP WP Besar Satu *)   Teknologi informasi menjadi andalan para pelaku…