Perkuat bisnis sebagai produsen solusi atap bitumen ramah liingkungan terbesar di Indonesia, Onduline Group meresmikan pembukaan pabrik PT Onduline Manufaktur Indonesia di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kraton-Pasuruan, Jawa Timur.
Country Director PT Onduline Indonesia, Esther Pane dalam siaran persnya di Pasuruan, kemarin mengatakan, pabrik baru ini mengintegrasikan teknologi produksi mutakhir sistem impregnasi bitumen dan painting otomatis untuk memastikan proses produksi atap bitumen yang cepat dan efisien, serta menghasilkan pilihan warna yang tak terbatas,”Pada tahap pertama, pabrik ini menargetkan kapasitas produksi lebih dari 2 juta meter persegi atap bitumen, mencakup berbagai jenis atap lembaran bergelombang, seperti Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235, dan Onducasa,”ujarnya.
pPbrik ini juga akan memproduksi painted products yang merupakan inovasi baru bagi Onduline di Asia. Disampaikannya, teknologi painting line pabrik ini memungkinkan produksi berbagai varian warna dengan fleksibilitas tinggi. Satu produk bisa mendapat dua hingga tiga kali pengecatan atau lebih, menciptakan kombinasi warna dari terang ke gelap, finishing dari doff hingga glossy, serta gradasi yang menarik untuk memenuhi beragam permintaan pelanggan di Indonesia.
Selain teknologi painting line, Onduline juga berencana menerapkan teknologi hemat energi sebagai bentuk komitmen pada keberlanjutan pada pengembangannya, serta menggunakan kendaraan operasional elektrik di area manufaktur. Aspek lainnya seperti melakukan proses sertifikasi ISO 14001, dan mempertahankan pemilihan bahan baku daur ulang, dan standar wajib dalam penggunaan air serta pengelolaan limbah.
Sebagai komitmen menjaga konsistensi kualitas, pabrik ini tengah mempersiapkan sertifikasi ISO 9001. Selain itu untuk memastikan produksi memenuhi standar nasional dan global, pabrik pasuruan akan menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan SNI 7711.1:2012 dan persyaratan mutu produk Onduline. Pabrik ini juga dilengkapi laboratorium dengan fasilitas uji iklim atau UV untuk simulasi ketahanan terhadap cuaca. Jaid setiap pengembangan formulasi baru akan disesuaikan dengan iklim Indonesia.
Esther menjelaskan bahwa selain menguatkan komitmen Onduline dalam memproduksi atap bitumen ramah lingkungan, pembukaan pabrik di Pasuruan juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mendorong penggunaan konten lokal melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebagai informasi, Onduline menargetkan nilai TKDN mencapai 40%. Pencapaian ini tidak hanya mencakup penggunaan bahan baku dan bahan pendukung, tetapi juga pemanfaatan tenaga kerja lokal.
Roki Christian Hadi Saputra, Direktur PT Onduline Manufaktur Indonesia, dengan bangga menyampaikan bahwa 85% karyawan pabrik Onduline merupakan putra-putri Pasuruan. Pabrik ini diawali dengan sekitar 40 karyawan, dan jumlahnya akan terus meningkat seiring dengan beroperasinya pabrik 24 jam sehari, dengan seluruh karyawan yang bekerja merupakan warga negara Indonesia.
NERACA Jakarta – Pacu pertumbuhan volume produksi batu bara, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) sebagai pembeli dan PT Merge…
Isu perubahan iklim dan krisis lingkungan, serta dampak dari penggunaan energi fosil yang berlebihan telah membawa pada ancaman serius terhadap…
NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ kepada PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Meski demikian, ada…
NERACA Jakarta – Pacu pertumbuhan volume produksi batu bara, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) sebagai pembeli dan PT Merge…
Isu perubahan iklim dan krisis lingkungan, serta dampak dari penggunaan energi fosil yang berlebihan telah membawa pada ancaman serius terhadap…
NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ kepada PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Meski demikian, ada…