RUPST SSIA Sepakati Pembagian Deviden Rp70, 58 Miliar

 

 

NERACA

Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan tahun buku 2024. Besaran ini setara dengan Rp 15 per lembar saham dengan yield dividen sebesar 1,33% per harga penutupan hari Jumat (13/6). Keputusan ini disahkan melalui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Sejumlah agenda penting lainnya yang dibahas pada RUPST ini diantaranya perubahan dan pengangkatan kembali anggota Direksi Perseroan. Selain itu, pengesahan laporan keuangan tahun buku 2024 serta persetujuan atas penggunaan laba bersih, penetapan gaji dan tunjangan bagi anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan serta penunjukan akuntan publik.

Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja, mengatakan, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen dengan total nilai Rp Rp 70,58 miliar atau Rp 15 per saham, yang berasal dari laba tahun buku 2024. “Dalam RUPST ini juga menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan ditujukan untuk melakukan penyegaran di susunan pengurus Perseroan. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan bisnis perusahaan di 2025 serta memperkuat komitmen Perseroan untuk melanjutkan kinerja positif yang telah dicapai,” ungkap Johannes.

Sebagai informasi, SSIA mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp6.251,9 miliar untuk tahun 2024. Pendapatan tumbuh sebesar 37,8% dari Rp4.537,7 miliar yang tercatat di FY23. Peningkatan ini didorong terutama oleh kinerja yang kuat di ketiga segmen utama. Pendapatan properti meningkat sebesar 165,0% (Rp1.409,1 miliar), sementara pendapatan di segmen konstruksi dan perhotelan SSIA meningkat masing-masing sebesar 16,5% (Rp476,6 miliar) dan 4,2% (Rp38,1 miliar).

“Perseroan masih optimistis menghadapi 2025, kami berharap kedepannya bisa membagikan dividen sesuai optimisme kinerja positif Perseroan. Serta Perusahaan optimis dengan adanya pengoperasian Paradisus Bali mulai akhir tahun 2025, akan mendorong EBITDA perseroaan akan meningkat cukup signifikan pada tahun 2026 dan 2027 mendatang,” tambah Johannes Suriadjaja.

Dengan disetujuinya beberapa agenda di dalam RUPST termasuk untuk agenda perubahan dan pengangkatan kembali anggota Direksi Perseroan maka susunan direksi dan komisaris Perseroan pasca RUPST adalah sebagai berikut dengan masa jabatan 2025-2028:

Dewan Komisaris: Presiden Komisaris (Independen) : Hagianto Kumala
Wakil Presiden Komisaris : Crescento Hermawan
Komisaris :  Steen Dahl Poulsen
Komisaris :  Frans Bedjo Wiantono
Komisaris (Independen)  :  Irawan Chandra.

Presiden Direktur : Johannes Suriadjaja
Wakil Presiden Direktur : The Jok Tung
Direktur : Wilson Effendy
Direktur : Sonny Satia Negara

Pada kuartal pertama 2025 (1Q25) segmen properti mencatat pertumbuhan dengan kenaikan pendapatan sebesar 2,6% menjadi Rp163,8 miliar. Segmen konstruksi menunjukkan kinerja kuat dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 24,5% menjadi Rp887,6 miliar. Sementara pendapatan dari segmen perhotelan tercatat sebesar Rp99,6 miliar, turun 57,3% secara tahunan. Hal ini disebabkan oleh adanya penutupan sementara Hotel Melia Bali untuk renovasi yang dimulai pada Oktober 2024.

BERITA TERKAIT

Bank Mandiri Taspen Siapkan Tiga Strategi untuk Dorong Profitabilitas

    NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…

BRI Catat Green Financing Capai Rp89,9 Triliun - Triwulan I/2025

    NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…

Askrindo Kasih Perlindungan di 73 Lokasi Wisata Milik Perhutani

    NERACA Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bekerja sama dengan Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten memberikan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

RUPST SSIA Sepakati Pembagian Deviden Rp70, 58 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…

Bank Mandiri Taspen Siapkan Tiga Strategi untuk Dorong Profitabilitas

    NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…

BRI Catat Green Financing Capai Rp89,9 Triliun - Triwulan I/2025

    NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…