Perajin Sundari menata tas berbahan limbah tekstil yakni kain perca batik di rumah produksi Zigmarie, Tunjungsekar, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (30/5/2025). Menurut perajin aksesori fesyen tersebut tas dengan hiasan kain wastra nusantara seperti batik dan tenun, yang dibuat melalui proses daur ulang ramah lingkungan (upcycling), digemari pelanggan di Belanda, Turki maupun pasar dalam negeri dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai 50 buah dengan harga antara Rp35 ribu hingga Rp250 ribu per buah tergantung kualitas. NERACA/Antarafoto/Ari Bowo Sucipto/foc
Sejumlah pekerja mengemas bubuk air guraka di rumah produksi Pakesang, Ternate, Maluku Utara, Selasa (3/6/2025). Produksi air guraka instan atau…
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) memberikan keterangan terkait peluncuran paket stimulus ekonomi didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kedua kiri),…
Neraca, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menerima hewan kurban dari Shopee Barokah berupa satu ekor sapi limosin dengan…
Sejumlah pekerja mengemas bubuk air guraka di rumah produksi Pakesang, Ternate, Maluku Utara, Selasa (3/6/2025). Produksi air guraka instan atau…
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) memberikan keterangan terkait peluncuran paket stimulus ekonomi didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kedua kiri),…
Neraca, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menerima hewan kurban dari Shopee Barokah berupa satu ekor sapi limosin dengan…