NERACA
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI mengalami peningkatan sebesar 0,29% menjadi Rp11.865 triliun dari Rp11.831 triliun pada sepekan sebelumnya. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan kemarin, yaitu sebesar 17,49% menjadi 24,52 miliar lembar saham dari 20,87 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kemudian rata-rata nilai transaksi harian BEI turut mengalami peningkatan selama sepekan yaitu sebesar 14,77% menjadi Rp13,33 triliun dari Rp11,61 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami kenaikan sebesar 6,63%, menjadi 1,29 juta kali transaksi dari 1,21 juta kali transaksi pada pekan lalu. Selain itu,
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 0,25%, ditutup pada level 6.832,803 dari 6.815,730 pada pekan lalu. Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp563,17 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp53,85 triliun.
Menguatnya IHSG pada perdagangan Jum’at (9/5) akhir pekan kemarin, menurut tim riset Phillips Sekuritas Indonesia akibat sentimen positif global. Dimana investor berspekulasi bahwa AS akan mencapai lebih banyak kesepakatan perdagangan dengan negara lain, sehingga bank sentral AS The Fed tidak perlu memangkas suku bunga secara tajam untuk menopang perekonomian.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Inggris, yang mana bea masuk (tarif) impor sebesar 10% tetap berlaku namun AS akan memangkas tarif atas impor mobil dan baja. Trump mengatakan, kesepakatan dagang dengan Inggris ini akan membuka akses pasar senilai miliaran dolar untuk ekspor AS.
Dari dalam negeri, cadangan devisa Indonesia periode April 2025 mengalami penurunan tajam menjadi sebesar US$ 152,5 miliar atau menurun tajam sebesar US$ 4,6 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor kesehatan yang naik sebesar 0,50%, diikuti oleh saham sektor energi yang baik sebesar 0,04%. Sedangkan, sembilan sektor melemah yaitu sektor industri yang turun sebesar 0,96%, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 0,83% dan 0,44%.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TAYS, MPOW, SKBM, JATI dan UVCR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PPRI, DKHH, PNLF, TGUK dan PNBN. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.109.581 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,14 miliar lembar saham senilai Rp8,98 triliun. Sebanyak 247 saham naik 341 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, FKS Foundation menghadirkan program Sarana Air Bersih untuk Komunal atau yang dikenal sebagai SABUK.…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia berhasil meraih penghargaan NOTABLE ENTERPRISE IN REGULATORY COMPLIANCE (Gold)…
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, FKS Foundation menghadirkan program Sarana Air Bersih untuk Komunal atau yang dikenal sebagai SABUK.…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia berhasil meraih penghargaan NOTABLE ENTERPRISE IN REGULATORY COMPLIANCE (Gold)…
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…