Laba Bersih Mitra Adiperkasa Tumbuh 13,1%

NERACA

Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) membukukan laba bersih Rp567 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 13,1% bila dibandingkan priode yang sama tahun lalu laba bersih sebesar Rp501 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

MAPI juga mencatat kenaikan pendapatan bersih 5,8% menjadi Rp9,3 triliun sepanjang Januari-Maret 2025 dibandingkan dengan Rp8,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba kotor MAPI tumbuh dari Rp3,7 triliun menjadi Rp4,1 triliun. Di sisi lain, laba usaha MAPI naik 7,8% menjadi Rp769 miliar, dan EBITDA tumbuh menjadi Rp1,5 triliun.

VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, Ratih D. Gianda mengatakan. kinerja MAPI didukung oleh pencapaian awal tahun yang baik, dengan performa kuartal I/2025 turut diperkuat oleh libur Lebaran yang berlangsung lebih awal. "Tingkat penjualan yang lebih kuat di seluruh segmen selama periode ini membantu menciptakan momentum positif di tengah ketidakpastian pasar yang masih berlanjut dan beberapa faktor eksternal, termasuk peluncuran iPhone 16 yang tertunda,” ujar Ratih.

Dia juga menuturkan, MAPI memperluas portofolio brand-nya dengan peluncuran Chloé, Christian Louboutin dan Pazzion. Ekspansi ini sejalan dengan strategi MAPI untuk terus merespons preferensi konsumen yang dinamis sekaligus meningkatkan eksistensinya di segmen fashion dan lifestyle. Pada saat yang sama, MAPI tetap fokus mengembangkan inisiatif digitalnya, dengan mengoperasikan 51 online platform di akhir kuartal I/2025.

Sebelumnya, analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo seperti dikutip Kontan memproyeksikan kinerja PT Mitra Adiperkasa Tbk diperkirakan tetap cukup solid pada 2025. Walaupun memang, terdapat tantangan yang dapat memberikan efek terhadap kinerjanya.

Disampaikannya, saat ini sektor ritel lebih dihadapkan oleh daya beli yang melemah. Hal ini membuat kinerja keuangan emiten ritel masih melambat. Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) juga dinilai bisa berdampak secara tidak langsung. Sebab, kenaikan tarif dagang yang agresif bisa membuat perlambatan pertumbuhan ekonomi dari beberapa negara termasuk Indonesia."Hal ini juga bisa berdampak pada daya beli yang melemah lagi," ujarnya. 

BERITA TERKAIT

Trader Baru Pintu Pro Futures Naik Lebih Dari 340%

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia yakni Pintu Pro Futures terus mencatatkan performa positif sejak…

Transfer Antar Bank Real Time Online - Bank DKI Pastikan Layanan JakOne Mobile Bisa Digunakan

Bank DKI terus berupaya melakukan proses pemulihan sistem layanan secepat mungkin. Setelah membuka layanan ATM Off-Us, layanan transfer antarbank melalui…

Superior Prima Sukses Raup Laba Rp314,21 Miliar

NERACA Jakarta- Performance kinerja keuangan emiten produsen bata ringan PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES) berhasil tumbuh positif di awal…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Trader Baru Pintu Pro Futures Naik Lebih Dari 340%

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia yakni Pintu Pro Futures terus mencatatkan performa positif sejak…

Transfer Antar Bank Real Time Online - Bank DKI Pastikan Layanan JakOne Mobile Bisa Digunakan

Bank DKI terus berupaya melakukan proses pemulihan sistem layanan secepat mungkin. Setelah membuka layanan ATM Off-Us, layanan transfer antarbank melalui…

Superior Prima Sukses Raup Laba Rp314,21 Miliar

NERACA Jakarta- Performance kinerja keuangan emiten produsen bata ringan PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES) berhasil tumbuh positif di awal…

Berita Terpopuler