NERACA
Jakarta - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) atau Cimory menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,19 triliun atau setara 78,33% dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp1,52 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnyad di Jakarta, kemarin.
Corporate Secretary Cisarua Mountain Dairy, Dinar Primasari mengatakan, dividen tunai akan didistribusikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat pada 30 April 2025, dengan tanggal pembayaran dividen jatuh pada 9 Mei 2025.“Setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp150 dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku,” ujarnya.
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan tahun buku 2024, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada jajaran direksi dan dewan komisaris atas kinerja tahun lalu.
Terkait remunerasi, RUPST menetapkan total gaji dan tunjangan untuk dewan komisaris tidak lebih dari yang diterima pada tahun sebelumnya, dan memberikan kewenangan kepada komisaris untuk mengalokasikan serta menetapkan remunerasi bagi direksi berdasarkan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.
Untuk diketahui, Cimory membukukan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun pada 2024, naik 22,36% dari perolehan tahun sebelumnya yakni Rp1,24 triliun. Kenaikan ini membuat laba per saham CMRY naik dari Rp156,49 menjadi Rp191,48 per saham.
Perseroan juga membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,02 triliun. Perolehan itu meningkat 16,12% secara tahunan atau dari posisi Rp7,77 triliun pada 2023. Penjualan Cimory dikontribusikan oleh segmen produk olahan susu senilai Rp3,87 triliun, sementara makanan konsumsi menyumbang Rp5,15 triliun pada 2024.
Kenaikan penjualan turut membuat beban pokok perusahaan meningkat 8,87% year on year (YoY) menjadi Rp4,94 triliun. Hal ini membuat CMRY mengakumulasikan laba kotor sebesar Rp4,08 triliun, meningkat 26,30% secara tahunan.
Perseroan juga menorehkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp2,2 triliun; beban umum dan administrasi Rp208,31 miliar; dan beban lain-lain Rp1,84 miliar. Alhasil, laba usaha CMRY tercatat mencapai Rp1,67 triliun. Sepanjang tahun lalu, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2021 ini, memiliki total aset Rp8,19 triliun atau naik 16,24% YoY. Liabilitas melonjak 30,20% YoY menjadi Rp1,43 triliun, dan ekuitas tumbuh 16,24% ke Rp6,75 triliun.
Sementara itu, kas dan setara kas perusahaan pada akhir tahun mencapai Rp1,28 triliun. Jumlah ini menyusut 41,73% secara tahunan dari sebelumnya Rp2,19 triliun.
________
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…