Petrosea Bagikan Dividen Tunai US$ 10 Juta

NERACA

Jakarta - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Petosea Tbk (PTRO)  memutuskan untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar US$10 juta (US$0,00099147 per saham) pada tanggal 22  Mei 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Penentuan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pada 2 Mei 2025.  Dividen PTRO tersebut akan dibayarkan pada 22 Mei 2025. Cum dan ex dividen di pasar Reguler dan Negosiasi BEI ditetapkan pada 29 dan 30 April 2025, sedangkan cum dan ex dividen di Pasar Tunai pada 2 dan 5 Mei 2025. Pembayaran dividen PTRO pada 22 Mei 2025.

Selain dividen, RUPS PTRO juga menyetujui untuk mengangkat kembali anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang masa jabatannya berakhir saat penutupan rapat. Adapun susunan dewan komisaris dan direksi PTRO sebagai berikut.

Presiden Komisaris: Osman Sitorus (merangkap sebagai Komisaris Independen) Adapun Komisaris terdiri atas: Ginandjar Kartasasmita , Djauhar Maulidi,  Erwin Ciputra , Jenderal Pol (Purn.) Sutanto, serta  Setia Untung Arimuladi (Independen). Sementara Presiden Direktur adalah Michael, sementara Kartika Hendrawan , Ruddy Santoso, Meinar Kusumastuti, dan Iman Darus Hikhman, masing-masing menduduki jabatan sebagai Direktur. 

Sebagai informasi, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$9,69 juta. Laba bersih PTRO itu tergerus 20,74% YoY dari US$12,2 juta pada 2023. PTRO meraih pendapatan US$690,81 juta atau meningkat 19,59% year-on-year (YoY) dari US$577,61 juta pada 2023. Pendapatan PTRO bersumber dari konstruksi dan rekayasa US$299,17 juta, penambangan US$290,15 juta, jasa US$34,62 juta, lain-lain US$2,68 juta, serta penjualan batu bara US$64,17 juta.

Berdasarkan kliennya, pendapatan terbesar PTRO pada 2024 bersumber dari PT Freeport Indonesia US$166,09 juta, PT Kideco Jaya Agung US$125,97 juta, dan BP Berau Ltd. US$69,39 juta. Pada saat yang sama, beban usaha langsung Petrosea meningkat dari US$495,51 juta pada 2023 menjadi US$600,52 juta pada 2024. Ditambah lagi, PTRO menanggung beban penjualan dan administrasi US$51,62 juta, beban bunga dan keuangan US$25,89 juta, dan beban pajak final US$9,71 juta. Dalam perkembangan sebelumnya, Petrosea mengamankan kontrak jasa pertambangan dengan nilai perjanjian sekitar Rp4,03 triliun. 

 

BERITA TERKAIT

Penetrasi Masih Rendah - Pertumbuhan Saham Asuransi Terbuka Lebar

NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…

Sentimen Positif BI Rate Bawa IHSG Menguat

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…

Pasca Terbentuknya XLSMART - IBST: Industri Digital Infrastruktur Tetap Prospektif

NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Penetrasi Masih Rendah - Pertumbuhan Saham Asuransi Terbuka Lebar

NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…

Sentimen Positif BI Rate Bawa IHSG Menguat

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…

Pasca Terbentuknya XLSMART - IBST: Industri Digital Infrastruktur Tetap Prospektif

NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…