Pendidikan dan Budaya Aspek Penting Pariwisata

NERACA

Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa pendidikan dan budaya merupakan dua aspek penting yang tak dapat dipisahkan untuk memajukan sektor pariwisata.

"Pendidikan dan budaya tidak bisa dipisahkan. Terkait pendidikan yang ada unsur pariwisatanya dan ini merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pariwisata, kami sepakat mengenai itu," kata Widiyanti dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Senin (3/2).

Menpar Widiyanti mengatakan, tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata adalah kurangnya pemahaman masyarakat sekitar destinasi pariwisata terhadap pentingnya sektor ini.

Untuk itu, salah satu solusi yang diusulkan adalah integrasi pendidikan pariwisata dalam kurikulum pendidikan formal dan penguatan program sadar wisata.

Adapun salah satu inisiatif yang disampaikan oleh DPR adalah pentingnya memasukkan unsur pariwisata dalam kurikulum pendidikan, agar masyarakat terutama yang tinggal di sekitar destinasi pariwisata dapat lebih memahami manfaat sektor ini.

Menurut sejumlah anggota Komisi VII DPR, pendidikan memainkan peran vital dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pariwisata dalam perekonomian dan kebudayaan nasional.

Pemerintah pun telah menanggapi tantangan tersebut dengan merencanakan beberapa langkah strategis.

Widiyanti menyampaikan, pihaknya mendorong pengembangan kurikulum pendidikan pariwisata yang relevan dan efektif.

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan pariwisata, baik itu sektor swasta, masyarakat lokal, hingga lembaga pendidikan.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya.

Guna menjaga warisan lokal, pemerintah berperan penting dalam pengembangan dan perlindungan situs-situs warisan budaya.

Kerja sama yang lebih erat dengan masyarakat lokal juga menjadi kunci dalam menjaga kelestarian budaya yang ada, serta memastikan bahwa manfaat pariwisata bisa dirasakan oleh semua pihak, terutama masyarakat sekitar destinasi.

Lebih lanjut, koordinasi yang lebih intensif dengan Kementerian/ Lembaga pemerintah antara lain Kementerian Dikdasmen, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan diharapkan dapat mempercepat implementasi program-program ini, sehingga pendidikan pariwisata dan pelestarian budaya dapat berjalan dengan sinergis, dan masyarakat dapat merasakan manfaat positif dari sektor pariwisata yang berkelanjutan.

"Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tantangan yang ada dapat teratasi, dan pariwisata Indonesia dapat terus berkembang, memberikan dampak positif bagi ekonomi, budaya, serta kesejahteraan masyarakat," kata Widiyanti. Ant

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Remaja Tingkatkan Kualitas Sambut Bonus Demografi

NERACA Jakarta - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN mengajak para remaja terus meningkatkan kualitas untuk menyambut bonus demografi. Sekretaris…

Peringati Hari Pers dengan Mencerdaskan Bangsa

NERACA Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak segenap insan pers untuk memperingati Hari Pers Nasional yang…

NU Perlu Membangun Strategi 5G

NERACA Jakarta - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar (Kiai Miftach) menilai organisasi Nahdlatul Ulama perlu…

BERITA LAINNYA DI

Remaja Tingkatkan Kualitas Sambut Bonus Demografi

NERACA Jakarta - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN mengajak para remaja terus meningkatkan kualitas untuk menyambut bonus demografi. Sekretaris…

Peringati Hari Pers dengan Mencerdaskan Bangsa

NERACA Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak segenap insan pers untuk memperingati Hari Pers Nasional yang…

NU Perlu Membangun Strategi 5G

NERACA Jakarta - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar (Kiai Miftach) menilai organisasi Nahdlatul Ulama perlu…