Dividen Interim BSSR Dibagikan Awal 2025

NERACA

Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Baramulti Sukessarana Tbk (BSSR) bakal membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar US$25 juta (Rp154,39 per saham) pada 15 Januari 2025. Perseroan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 24 Desember 2024 senilai US$1=Rp16.208.

Bueno Jurnalis, Sekretaris Perusahaan BSSR dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengemukakan, rencana pembagian dividen interim tersebut sudah disetujui oleh direksi dan dewan komisaris BSSR dalam rapat di Jakarta, pada 26 Desember 2024. Menurut Bueno, dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) BSSR per 13 Januari 2025. Cum dan ex dividen di pasar Reguler dan Negosiasi BEI ditetapkan pada 9 dan 13 Januari 2025, sedangkan cum dan ex dividen di Pasar Tunai pada 10 dan 14 Januari 2025.

BSSR membukukan laba sebesar US$111,24 juta pada kuartal III 2024, turun 11,42% dibandingkan US$125,58 juta pada periode yang sama 2023. Penjualan emiten beraset US$446,98 juta per September 2024 itu turun 16,13% jadi US$718,32 juta pada kuartal III 2024, dari US$856,52 juta pada kuartal III 2023.

Per 30 September 2024, BSSR memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$222,37 juta dan ekuitas US$298,59 juta. Direktur Utama BSSR, Widada pernah bilang, berdasarkan RKAB, BSSR menargetkan produksi batu bara sebesar 18 juta ton. Saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan untuk merevisi naik target produksi tersebut. "Mengenai strategi produksi, kami akan memaksimalkan kapasitas produksi. Dengan infrastruktur yang mendukung dan cuaca yang juga sangat mendukung, sampai Juni tidak ada kendala produksi sama sekali,"ujarnya.

Dia melanjutkan, BSSR sangat percaya diri bisa meraih target produksi sebesar 18 juta ton di akhir tahun 2024.  Widada juga menuturkan, dengan harga batu bara yang stabil, hal ini diharapkan akan berlanjut di kuartal III/2024, dengan harga di kuartal IV/2024 diperkirakan akan mengalami kenaikan.  Adapun untuk mendukung target produksi tersebut, BSSR menganggarkan belanja modal sebesar US$81 juta atau setara Rp1,33 triliun (kurs Jisdor Rp16.431 per dolar AS) di tahun ini.

 

BERITA TERKAIT

Menteri BUMN Dorong BTN Jadi Megabank

Membuka tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan apresiasi, arahan dan tantangan atas transformasi yang dilakukan dari…

Laju IHSG Awal Tahun 2025 Ditutup Menguat

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG),…

Pacu Efisiensi, Madusari Merger Anak Usaha

NERACA Jakarta- Tingkatkan efisiensi bisnis, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) mengumumkan telah melakukan penggabungan atau merger atas dua anak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menteri BUMN Dorong BTN Jadi Megabank

Membuka tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan apresiasi, arahan dan tantangan atas transformasi yang dilakukan dari…

Laju IHSG Awal Tahun 2025 Ditutup Menguat

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG),…

Pacu Efisiensi, Madusari Merger Anak Usaha

NERACA Jakarta- Tingkatkan efisiensi bisnis, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) mengumumkan telah melakukan penggabungan atau merger atas dua anak…