Presiden Prabowo Subianto mengawali masa pemerintahannya dengan langkah berani yang menempatkan pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan nasional. Salah satu inisiatif unggulannya yang tengah menjadi sorotan adalah rencana pembangunan ratusan Sekolah Rakyat, yaitu institusi pendidikan yang didedikasikan khusus bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu dan tergolong miskin ekstrem. Ini bukan sekadar program bantuan pendidikan, tetapi bentuk nyata dari kehadiran negara dalam memuliakan masyarakat yang paling membutuhkan.
Sekolah Rakyat dirancang secara khusus untuk menjangkau anak-anak dari keluarga tidak mampu dan mereka yang tergolong dalam kelompok miskin ekstrem. Pemerintah menetapkan bahwa peserta didik Sekolah Rakyat dari jenjang SD hingga SMA adalah anak-anak yang berasal dari desil 1 dan 2, yakni lapisan masyarakat termiskin berdasarkan pengukuran kesejahteraan nasional. Dengan kata lain, inilah sekolah yang sepenuhnya didedikasikan bagi mereka yang selama ini nyaris tidak tersentuh oleh pendidikan berkualitas.
Namun, Sekolah Rakyat bukan sekadar "sekolah untuk si miskin" dalam makna konvensional yang selama ini identik dengan keterbatasan fasilitas dan kualitas rendah. Justru sebaliknya, program ini dirancang dengan standar tinggi. Meski tidak memungut biaya, kualitas pendidikan dan fasilitas yang ditawarkan setara dengan sekolah-sekolah unggulan. Dalam semangat keadilan sosial, pemerintah menghapus batas antara sekolah eksklusif dan inklusif, menghadirkan ruang belajar bermutu untuk semua, tanpa kecuali.
Jelas, Prabowo memiliki visi besar memuliakan orang miskin melalui pendidikan. Sekolah Rakyat tidak menetapkan seleksi akademik maupun tes IQ. Yang menjadi syarat hanyalah kemauan untuk belajar dan latar belakang keluarga yang benar-benar membutuhkan. Di sinilah letak kebijakan ini menjadi revolusioner. Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah alternatif, melainkan institusi unggulan yang menjadikan keberpihakan sosial sebagai pondasi utama.
Filosofi di balik Sekolah Rakyat sejatinya adalah bentuk konkret kehadiran negara. Negara tidak hadir dengan syarat, tetapi dengan tangan terbuka. Anak-anak dari keluarga miskin ekstrem diberi ruang untuk bermimpi, tumbuh, dan berkembang. Mereka tidak hanya akan diajarkan kurikulum akademik, tetapi juga dibekali keterampilan hidup yang relevan dan kontekstual. Dengan begitu, pendidikan yang mereka terima tidak hanya berguna untuk naik kelas, tetapi juga untuk naik taraf hidup.
Lebih lanjut, pembangunan Sekolah Rakyat dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia. Dengan menyasar lokasi-lokasi yang sebelumnya luput dari pembangunan infrastruktur pendidikan, pemerintah berharap anak-anak dari pelosok negeri juga dapat merasakan pengalaman belajar yang bermutu. Di daerah-daerah yang selama ini hanya memiliki sekolah seadanya, kini hadir lembaga pendidikan representatif yang bisa menjadi tempat tumbuhnya generasi penerus bangsa yang tangguh.
Sekolah Rakyat hadir bukan hanya dengan semangat sosial, tetapi juga dengan standar fisik yang menjamin kenyamanan dan keamanan anak-anak dalam belajar. Semua ini bertujuan untuk menghapuskan stigma bahwa sekolah untuk orang miskin pasti tertinggal.
Tidak hanya pemerintah, kalangan profesional pendidikan pun memberikan dukungan terhadap program ini. Kepala Bidang Advokasi Guru dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri, mengatakan bahwa Sekolah Rakyat adalah jalan pintas pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan struktural. Melalui pendidikan yang bermutu, anak-anak dari keluarga miskin bisa terbebas dari kungkungan pola pikir yang terbatas dan lingkungan yang tidak mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
Program ini ibarat menanam benih perubahan sosial. Ketika anak-anak dari desil terbawah mampu mengakses pendidikan berkualitas, maka efek domino akan terjadi. Mereka akan tumbuh menjadi individu yang memiliki kompetensi, daya saing, dan kepercayaan diri. Dalam jangka panjang, ini akan berkontribusi pada lahirnya kelas menengah baru dari akar rumput. Transformasi sosial ini adalah bentuk investasi negara yang hasilnya mungkin tidak terlihat hari ini, tetapi sangat menentukan masa depan bangsa.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh pemerintah pada 6 Januari 2025 sebagai langkah strategis dalam meningkatkan…
Masifnya perputaran uang yang berasal dari judi daring (online) mencapai ratusan triliun rupiah, bahkan hampir Rp 1.000 triliun,…
Kebangkitan ekonomi nasional tidak dapat terwujud tanpa melibatkan masyarakat Indonesia. Di sinilah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menjadi penting,…
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh pemerintah pada 6 Januari 2025 sebagai langkah strategis dalam meningkatkan…
Masifnya perputaran uang yang berasal dari judi daring (online) mencapai ratusan triliun rupiah, bahkan hampir Rp 1.000 triliun,…
Kebangkitan ekonomi nasional tidak dapat terwujud tanpa melibatkan masyarakat Indonesia. Di sinilah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menjadi penting,…