Sudah banyak usulan masyarakat pengguna jasa transportasi umum, termasuk usulan Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) agar KRL Ekspres segera "dihidupkan kembali" mengingat sangat membantu pekerja bisa cepat sampai kantor dan kembali ke rumahnya dengan efisien dan nyaman. Dulu KRL Ekspres pernah ada rute Bekasi-Jakarta dan Bogor-Jakarta pp dengan tarif Rp 10.000 ternyata banyak peminatnya, karena waktu tempuh lebih cepat dan kenyamanan penumpang lebih terjamin. Dan fasilitas KRL Ekspres merupakan pilihan konsumen yang merasa membutuhkan waktu lebih cepat sampai di tujuan. Mengapa PT KAI dan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub lamban sekali mengantisipasi kebutuhan konsumen yang cukup besar itu?
Ahmad Djunaedi, Bekasi Barat
Rencana pemerintah menerapkan tiket elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada pengguna transportasi Kereta Rel Listrik (KRL). Rencana ini tercantum…
Sering beredar rumor mengenai rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan Mandiri, sehingga membuat banyak peserta ingin menurunkan status kelasnya ke tingkat…
Kepadatan penumpang KRL CommuterLine di stasiun transit Manggarai, Duri maupun Tanah Abang, sangat merepotkan Lansia dimana fasilitas eskalator maupun lift…
Rencana pemerintah menerapkan tiket elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada pengguna transportasi Kereta Rel Listrik (KRL). Rencana ini tercantum…
Sering beredar rumor mengenai rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan Mandiri, sehingga membuat banyak peserta ingin menurunkan status kelasnya ke tingkat…
Kepadatan penumpang KRL CommuterLine di stasiun transit Manggarai, Duri maupun Tanah Abang, sangat merepotkan Lansia dimana fasilitas eskalator maupun lift…