Di kuartal pertama 2025, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) membukukan laba Rp418,84 miliar (Rp176 per saham) pada kuartal I 2025, melonjak 193,71% jika dibandingkan Rp142,60 miliar (Rp60 per saham) pada periode sama 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan konsolidasi DCII meroket 118,26% menjadi Rp773,55 miliar pada kuartal I 2025, dari Rp354,41 miliar pada kuartal I 2024. Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan (BPP) DCII juga meningkat 68,11% menjadi Rp253,86 miliar pada kuartal I 2025, dari Rp151,01 miliar pada kuartal I 2024. Laba kotor emiten penyedia layanan pusat data itu melambung 155,54% jadi Rp519,68 miliar pada kuartal I 2025, dari Rp203,39 miliar pada kuartal I 2024.
Setelah dikurangi beban pemasaran serta beban umum dan administrasi, emiten penyedia dana center beraset Rp5,35 triliun per Maret 2025 itu membukukan laba usaha sebesar Rp496,80 miliar pada kuartal I 2025, melejit 173,83% dibandingkan Rp181,42 miliar pada kuartal I 2024.
Seperti diketahui, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) adalah penyedia data center terkemuka di Indonesia yang didirikan pada tahun 2011. DCI adalah enabler bagi komunitas bisnis yang menyediakan Layanan Infrastruktur Cloud and Carrier-Neutral Data Center yang andal, berjaringan, dan terkelola dengan baik. Data centre Perseroan dibangun di atas lahan seluas 8,5 hektar, dengan total daya 300 MW. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki dua gedung data center, JK1 dan JK2, namun berencana membangun enam data center lagi, hingga JK8. (bani)
Danai pengembangan bisnisnya, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp400 miliar pada 2025. “Capex…
Pertimbangkan efisiensi bisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan melepas 11,88% kepemilikan sahamnya di PT Moon Lion Industries Indonesia.…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan perkembangan pasar modal di Papua mengalami pertumbuhan positif dengan jumlah investor pada pertengahan April…
Danai pengembangan bisnisnya, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp400 miliar pada 2025. “Capex…
Pertimbangkan efisiensi bisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan melepas 11,88% kepemilikan sahamnya di PT Moon Lion Industries Indonesia.…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan perkembangan pasar modal di Papua mengalami pertumbuhan positif dengan jumlah investor pada pertengahan April…