NERACA
Jakarta- Emiten produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menganggarkan dana sebesar Rp 700 miliar untuk membangun pabrik keramik 4C di Palembang Sumatera Selatan dan pabrik keenam di Jawa Barat. Kedua pabrik tersebut ditargetkan rampung pada semester II-2025.
Chief Operating Officer Arwana Citramulia (ARNA), Edy Suyanto menjelaskan, ekspansi perseroan dengan membangun dua pabrik tersebut bertujuan untuk mengantisipasi sekaligus mensubstitusi produk impor setelah pemerintah bersama Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) berhasil menerbitkan kebijakan anti dumping pada tahun depan.
Selain itu, pembangunan kedua pabrik tersebut juga mencerminkan spirit perseroan untuk mendukung proyek pemerintah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Terlebih, kehadiran dua pabrik sebelumnya yang bertempat di Mojokerto yakni 5B dan 5C telah mendapatkan respons positif, sehingga membuat perseroan optimistis untuk melangkah lebih jauh ke depan."Sekarang kami punya lima pabrik di tempat yang berbeda. Dan ini menjadikan kami sebagai satu-satunya perusahaan keramik di Indonesia yang memiliki lima pabrik dengan lokasi yang berbeda, dan untuk pabrik keenam lokasinya di Jawa Barat," ujar Edy seperti dikutip investor.
Sayangnya, Edy belum bersedia merinci persisnya lokasi pabrik keenam yang akan dibangun tersebut. Yang jelas, kehadiran pabrik keenam seluas 20 hektare ini bakal mempercepat proses distribusi, khususnya di wilayah Jakarta-Bogor, Jakarta-Bekasi, Jakarta-Serpong (Jabobekser), Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah seperti Semarang.
Menurut Edy, perseroan akan mulai membangun pabrik keenam tersebut pada tahun depan, dan ditargetkan tuntas pada semester II-2025. Demikian pula pabrik 4C di Palembang yang diperuntukkan guna melayani pasar Sumatera, diharapkan tuntas bersamaan dengan selesainya pabrik keenam."Jadi, kalau pabrik keenam dan 4C ini selesai, kapasitas terpasangnya akan mendekati 80 juta meter persegi dari kapasitas saat ini sekitar 68,7 juta meter persegi. Pabrik keenam dan 4C ini akan saling melengkapi," ungkap Edy.
Di kuartal tiga 2023, perseroan membukukan penurunan kinerja keuangan baik dari sisi penjualan maupun laba bersih. Disebutkan, penjualan bersih tercatat sebesar Rp1,84 triliun atau tersebut turun tipis sebesar 8,05% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2 triliun. Penjualan ARNA masih didominasi oleh penjualan kepada pihak berelasi yaitu sebesar Rp1,60 triliun. Sebesar 71,37% atau sekitar Rp1,31 triliun merupakan penjualan kepada PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) yang merupakan afiliasi ARNA. Sementara itu, penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp241,32 miliar dengan potongan dan retur total sebesar Rp8,44 miliar.
Adapun beban pokok penjualan ikut turun seiring tergerusnya penjualan ARNA. Sepanjang kuartal III/2023 ARNA membukukan beban pokok sebesar Rp1,14 triliun atau turun 2,72% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,18 triliun. Alhasil laba kotor ARNA tercatat sebesar Rp692,65 miliar atau turun 15,72% dibandingkan periode sembilan bulan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp822,04 miliar.
Selain itu, ARNA juga membukukan beban penjualan sebesar Rp180 miliar dan beban umum sebesar Rp68,74 miliar. Laba usaha ARNA juga tercatat sebesar Rp451,85 miliar. Kemudian laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp352,66 miliar atau turun 23,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp458,36 miliar.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUSPT) PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memberbehentikan dengan hormat serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya Joseph…
Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUSPT) PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memberbehentikan dengan hormat serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya Joseph…
Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…